Dampak FOMO untuk Kesehatan Mental dan Cara Menghindarinya

Nabila Sahma | Insertlive
Selasa, 29 Nov 2022 21:13 WIB
Fear of missing out (FOMO). Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -

Dampak FOMO yang terjadi dalam kehidupan manusia didorong oleh keinginan kita yang ingin terus mengikuti kebaruan yang terus terjadi di dunia. Namun, siapa sangka ternyata dampak FOMO ini tidak main-main dan bisa memengaruhi kesehatan mental kita.

Sebelum melanjutkan, ngomong-ngomong FOMO itu apa sih? Yuk, simak pengertian FOMO berikut.

Pengertian Fomo

Sebelum kita bahas dampak FOMO yang dapat memicu kesehatan mental, alangkah baiknya kita pahami dulu nih apa yang dimaksud dengan FOMO.

ADVERTISEMENT

Fear of Missing Out (FOMO) adalah perasaan ingin terus terhubung dengan apa yang dilakukan orang lain di dunia maya hingga menimbulkan kegelisahan dan takut untuk tertinggal.

Mereka yang menderita FOMO akan merasakan kecemasan dan takut kehilangan momen suatu tren. Penderita FOMO tidak mau terlihat sebagai orang yang tertinggal, sehingga ia suka memaksakan semuanya. Mudahnya, penderita FOMO ini takut ketinggalan dan suka 'ikut-ikutan'.

Tidak hanya sampai di situ, bahkan penderita FOMO ini melibatkan perasaan iri yang mendalam sampai memengaruhi harga diri mereka. Mereka terus menerus merasa bahwa orang lain memiliki kehidupan yang lebih baik darinya hanya dengan melihat akun media sosial orang lain.

Perasaan itulah yang membuat mereka terus menerus merasa harus mengikuti apa yang orang lain lakukan karena kalau tidak, mereka takut orang lain memandang dirinya rendah. Perasaan FOMO ini juga bisa timbul kalau mereka tidak diundang ke sebuah pertemuan, jamuan sosial, atau ketinggalan gosip.

FOMO ini juga dipicu oleh kebiasaan di penderita yang selalu ingin tahu apa yang orang lain sedang lakukan. Mereka tidak mau lepas dari gawainya.


Nah, jadi bisa disimpulkan, ya, bahwa FOMO ini adalah perasaan negatif yang harus kita hindari. Jangan sampai terkena dampak FOMO yang merugikan bagi kesehatan mental.

Kata Ahli Fomo Dapat Picu Kesehatan Mental

Mengutip The Economic Times, Neerja Birla yang merupakan seorang ahli psikologi dari University of Derby mengatakan bahwa dampak FOMO bisa memengaruhi kesehatan mental kita.

Selain penyakit fisik seperti sakit kepala, sebuah studi menunjukkan bahwa dampak FOMO dapat memicu beberapa penyakit mental. "Bagaimana tidak, terus menerus memandang media sosial dan memaksakan keadaan untuk menyesuaikan dengan dunia yang modern akan membuat kita stres," jelas Neerja Birla.

"Media sosial memang memiliki kekuatan untuk menghubungkan kita dengan dunia yang modern, tetapi bukan berarti media sosial menunjukkan realitas yang sesungguhnya tentang kehidupan seseorang yang ia jalani," katanya lagi.

Level tertinggi dari dampak FOMO adalah timbulnya depresi sampai menggunakan antidepresan.

Dampak Fomo Untuk Kesehatan Mental

Masih dari seorang ahli psikologi Neerja Birla, beberapa dampak FOMO untuk kesehatan mental ini beragam. Berikut ini adalah beberapa dampak FOMO yang harus kamu ketahui:

Mood swing, yaitu perasaan mudah berubah-ubah.

Merasa kesepian, terjadi karena adanya perasaan tertinggal jika tidak mengikuti suatu tren yang suatu kelompok lakukan.

Penurunan harga diri, terjadi saat tidak mampu memenuhi keinginan sendiri untuk mengikuti segala tren.

Kecemasan sosial, terjadi karena adanya perasaan ingin terus menerus merasa up to date dan cemas takut tertinggal dari orang lain yang dirasa memiliki kehidupan lebih baik.

Merasa perasaan negatif terus menerus, yaitu ketika tidak mendapatkan informasi mengenai sebuah pertemuan atau jamuan suatu kelompok, sehingga timbul perasaan negatif seperti merasa tertinggal dan harga diri menurun.

Depresi, hal ini bisa terjadi karena dipicu beberapa perasaan negatif dan dampak FOMO lain di atas yang telah muncul satu per satu.

TBL TBL TBL kini ramai di media sosial seperti Tiktok dan Twitter. Sebenarnya, TBL ini singkatan dari apa sih?ilustrasi media sosial dampak FOMO/ Foto: Getty Images/5./15 WEST

Cara agar Terhindar dari Fomo

Dampak FOMO yang berpengaruh secara negatif kepada kesehatan mental membuat kita harus menghindari terjadinya hal ini dalam diri kita. Bagaimana caranya?

Berikut InsertLive rangkum beberapa cara agar terhindar dari dampak FOMO.

1. Ubah perhatianmu pada hal yang lebih penting

Daripada selalu fokus dengan apa yang orang lain lakukan, lebih baik kamu fokus pada apa yang kamu lakukan. Lakukan hal-hal baik di aktivitas sehari-harimu. Hidup tidak selalu tentang dunia maya, bukan?

2. Lakukan detoks digital

Nah, hal ini harus banget kamu lakukan agar terhindar dari dampak FOMO yang menyakitkan secara mental. Kurangi pemakaian gawai dalam sehari dan fokus untuk melakukan hal lain, misalnya melakukan hobi dan pekerjaan. Jika dirasa tidak mungkin meninggalkan gawai, kamu bisa hapus platform media sosial yang berisiko membuat kamu terkena dampak FOMO.

3. Buat jurnal harian

Agar tak terkena dampak FOMO, kurangi fokusmu pada media sosial. Daripada kamu ungkap pencapaianmu di media sosial, lebih baik catat dalam jurnal harianmu dengan rapi. Kamu juga bisa buat tulisan yang ada dalam Notes di gawaimu secara menarik dengan menambahkan foto sebagai bentuk apresiasi atas usahamu.

4. Cari relasi 'yang sesungguhnya'

Lebih baik gunakan media sosial untuk mencari relasi yang bermanfaat untuk dirimu. Atau, kamu juga bisa bertemu secara langsung ke perusahaan yang kamu minati untuk mencari seseorang yang kamu jadikan inspirasi. Hal ini juga bisa membuat perhatianmu teralihkan dan terhindar dari dampak FOMO.

5. Bersyukur

Ini adalah cara paling penting yang harus kamu lakukan agar tidak terkena dampak FOMO yang menyakiti mental. Syukuri apa yang bisa kamu lakukan hari ini. Kamu juga bisa buat jurnal harian tentang apa saja yang membuatmu bersyukur hari ini. Jangan menjalani hidup untuk fokus pada pencapaian orang lain, fokuslah pada dirimu sendiri.

Ciri-ciri FOMO

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri FOMO yang diungkap oleh ShoreLine Recovery Center.

1. Kesulitan untuk menyatakan argumen

Seseorang yang menderita FOMO akan selalu berkata setuju tentang apa yang dikatakan orang lain tentang tren masa kini. Mereka akan ragu untuk berpendapat karena takut dibilang sebagai orang yang ketinggalan zaman. Ini juga termasuk dalam dampak FOMO bagi kesehatan mental.

2. Memiliki perasaan negatif apabila ditinggalkan

Mereka yang menderita FOMO tidak suka jika ditinggalkan oleh kerabatnya. Mereka ingin selalu diundang dalam kegiatan acara tertentu.

3. Tidak mau lepas dari gadget

Penderita FOMO akan kesulitan jika harus terpisah dengan gadget karena tidak ingin merasa tertinggal. Mereka tidak mau ketinggalan informasi terkini mengenai gosip, rencana bepergian bersama kelompok, tren masa kini, hingga hal-hal viral.

4. Boros

Penderita FOMO juga suka menghambur-hamburkan uang. Mereka gemar membeli hal yang sebenarnya tidak penting. Penderita FOMO sangat ingin segera memiliki sesuatu yang sedang tren.

5. Suka memaksakan keadaan

Seseorang yang FOMO akan selalu memaksakan keadaannya untuk terlihat trendy dan tidak ketinggalan. Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi nantinya, dan sangat peduli dengan reputasinya sebagai seseorang yang selalu up to date dan tidak ketinggalan zaman. Jika sudah sampai tahap ini yang terbilang toksik pada diri sendiri, mereka tidak akan sungkan untuk menggunakan pinjaman online agar bisa mengikuti tren.

6. Suka mengomentari penampilan orang lain

Ada beberapa hal terkait penampilan orang lain yang suka dikomentari oleh seorang FOMO, di antaranya ialah:

  • Pakaian
  • Gaya rambut
  • Make up
  • Berat badan
  • Pekerjaan
  • Gaya hidup
  • Latar belakang keluarga

Itu dia penjelasan lengkap tentang FOMO yang harus kita waspadai. InsertLive juga telah merangkum dampak FOMO bagi kesehatan mental kita dan bagaimana cara mengatasinya.

Yuk, terapkan beberapa tips cara menghindari dampak FOMO dan ingat bahwa media sosial tidak menampilkan realitas yang sesungguhnya!

(Nabila Sahma/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER