Sering Merasa Lelah dengan Hidup Bisa Jadi Pertanda Depresi, Cek Gejalanya

Nabila Sahma | Insertlive
Kamis, 03 Nov 2022 21:55 WIB
Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home Sering Merasa Lelah dengan Hidup Bisa Jadi Pertanda Depresi, Cek Gejalanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong
Jakarta, Insertlive -

Gejala depresi adalah sebuah tanda yang terlihat saat menjalani aktivitas sehari-hari. Jika kamu merasa mudah lelah setiap hari hingga kehilangan motivasi hidup, bisa jadi kamu sedang mengalami gejala depresi.

Sebenarnya merasa lelah adalah hal yang wajar, apalagi bagi kamu yang sibuk menghabiskan waktu seharian. Namun, kelelahan yang dimaksud sebagai gejala depresi ini berbeda dengan kelelahan pada umumnya. Gejala depresi mudah lelah ini bersifat lebih serius dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk lebih jelasnya lagi, yuk, simak penjelasan tentang gejala depresi selengkapnya berikut.

ADVERTISEMENT

Merasa Lelah Pertanda Depresi

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kelelahan, di antaranya adalah kurangnya waktu tidur yang memengaruhi kondisi kesehatan. Seseorang yang mengalami mudah lelah belum tentu mengalami depresi, tapi hal tersebut adalah sebuah tanda peringatan gejala depresi yang akan semakin parah jika terus dibiarkan.

Gejala depresi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu yang ditandai dengan malas beraktivitas karena tidak ada energi untuk menjalankan keseharian.

Sebuah artikel yang dirilis oleh UPMC Western Behavioral Health, menyebutkan bahwa ada beberapa penyebab yang membuat seseorang mudah lelah, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Kesedihan
  • Sulit tidur
  • Pengobatan
  • Alkohol atau obat-obatan terlarang
  • Kondisi kesehatan, seperti adanya gangguan penyakit pada lambung hati, jantung, ginjal, penyakit kanker, dan diabetes
  • Penyakit kronis
  • Anemia atau kurang zat besi

Mudah lelah adalah gejala depresi yang sering ditemukan pada kebanyakan orang. Selain mudah lelah, ada beberapa gejala depresi dalam bentuk psikis lainnya seperti energi mudah terkuras, tidak bisa mengontrol emosi, dan sulit memahami sesuatu (mengalami kesulitan dalam belajar).

UPMC Western Behavioral Health juga menyebutkan beberapa gejala depresi lainnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:


  • Merasa sedih terus menerus
  • Merasa tidak berguna
  • Mudah marah
  • Tidak mau beraktivitas
  • Kebiasaan makan berubah (bisa makin banyak atau jadi tidak nafsu makan)
  • Kurang energi
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sakit fisik
  • Ada pikiran untuk mengakhiri hidup

Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic homeAnxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

10 Gejala Depresi yang Dirilis Kemenkes

Dinas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyebutkan beberapa gejala seseorang yang sedang mengalami depresi. Berikut 10 gejala depresi di antaranya:

  1. Kehilangan energi
  2. Memiliki gangguan tidur
  3. Nafsu makan berubah
  4. Memiliki gangguan kecemasan
  5. Kemampuan berkonsentrasi menurun
  6. Tidak mampu membuat keputusan
  7. Merasa tidak berguna
  8. Mudah merasa bersalah dan putus asa
  9. Merasa tidak tenang
  10. Adanya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Apa yang Dirasakan Orang Depresi?

Depresi adalah penyakit kesehatan mental serius yang dapat mengganggu aktivitas seseorang. Depresi dapat menyebabkan perasaan kesedihan dan perasaan tidak adanya harapan secara berkepanjangan hingga membuat seseorang yang mengalaminya tidak tertarik untuk menjalankan kesehariannya.

Medical News Today menyebutkan bahwa seseorang yang depresi akan mengalami perubahan nafsu makan dan masalah pada jam tidurnya. Depresi juga dapat berakibat buruk pada kondisi fisik seseorang, biasanya gejala ditandai dengan sakit kepala berkepanjangan.

Sering kali kita sulit membedakan apakah kita sedang depresi atau hanya sedang bersedih. Sebenarnya seseorang yang mengalami depresi memang biasanya merasa sedih, tapi emosi seseorang yang sedang depresi sering berubah-ubah. Hal tersebutlah yang memengaruhi ketertarikannya untuk menjalankan aktivitas yang seharusnya dijalankan.

Medical News Today menyebutkan ada beberapa hal yang dirasakan seseorang yang sedang depresi. Berikut di antaranya:

  • Merasa tidak ada lagi kebahagiaan atau keceriaan dalam hidup. Seseorang yang depresi tidak dapat menikmati hidupnya, mereka merasa tidak dicintai dan sulit merasa bahagia.
  • Merasa sulit fokus dan konsentrasi. Seseorang yang depresi sulit untuk membuat keputusan, memahami bacaan, bahkan sulit memahami alur film yang ditonton karena mereka menjadi sulit berpikir.
  • Merasa tidak ada harapan. Depresi membuat seseorang merasa tidak ada jalan apapun yang membuatnya lebih baik atau bahagia lagi seperti dulu.
  • Merasa tidak ada harga diri. Seseorang yang depresi merasa bahwa ia tidak berguna atau tidak bisa diandalkan. Mereka tidak bisa melihat sisi positif dalam dirinya.
  • Merasa sulit tidur. Seseorang yang depresi mengalami kesulitan untuk tidur, mereka sering terbangun tengah malam dan kesulitan untuk tidur lagi. Namun, ada beberapa orang yang depresi mudah tidur namun masih merasa lelah ketika bangun meskipun sudah tidur dalam waktu yang lama.
  • Merasa tidak nafsu makan. Beberapa orang dengan gejala depresi tidak lagi nafsu ketika melihat makanan. Hal ini menyebabkan berat badan menurun.
  • Merasa selalu ingin makan. Selain tidak nafsu makan, beberapa orang dengan gejala depresi kesulitan untuk mengontrol kebiasaan makannya dan menyebabkan mereka memiliki berat badan berlebih.
  • Merasa ada gangguan kesehatan pada fisiknya. Orang yang depresi juga rentan dengan penyakit fisik, seperti sakit kepala, pegal-pegal, mual, dan kelebihan berat badan.

Black businessman with box over his headBlack businessman with box over his head/ Foto: Getty Images

Bagaimana Tingkah Laku Orang Depresi

Seseorang dengan gangguan depresi memiliki tingkah laku yang berbeda. Mereka cenderung kehilangan motivasi dan hal ini terlihat dari kesehariannya. Hal ini dijelaskan oleh Jenny Kennard yang merupakan Medical Reviewer di Health Central. Berikut adalah enam tingkah laku seseorang yang sedang depresi:

1. Agitasi

Agitasi adalah keadaan dimana seseorang yang depresi akan berdampingan dengan kegelisahan. Mereka mudah gelisah dan kesulitan untuk diam. Seseorang yang sedang depresi mudah tersinggung, marah, frustrasi, dan impulsif. Hal ini menyebabkan resiko bunuh diri karena timbulnya perasaan ingin menyakiti diri sendiri.

2. Hibernasi

Hal yang dimaksud dengan hibernasi adalah ketika seseorang yang depresi akan menghindar dari sebuah pertemuan. Tak jarang mereka menolak undangan untuk menghindari kontak sosial. Mereka akan merasa aman di tempat yang sepi tanpa perhatian dari banyak orang karena mereka memiliki perasaan anxiety dan mudah tersinggung.

3. Lesu

Kebanyakan orang yang depresi kehilangan motivasi untuk hidup. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana mereka menjalankan aktivitasnya. Biasanya mereka bicara dengan nada yang lambat, tidak bersemangat, pergerakan yang mereka lakukan secara tidak langsung memperlihatkan bahwa mereka sedang membawa beban yang berat.

Seseorang yang depresi juga malas untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya meski hanya untuk mandi, bangun dari kasur, makan, dan minum. Hal inilah yang membuat mereka terlihat menjadi tidak terawat.

4. Suka menunda-nunda

Seseorang yang depresi berkaitan erat dengan dua hal, yaitu merasa pesimistis dan suka menunda-nunda pekerjaan. Meski sudah memiliki perencanaan bahwa mereka akan melakukan sesuatu, mereka cenderung pesimistis dan terlalu banyak berpikir sebelum melakukan kegiatan tersebut. Hal itulah yang membuat mereka jadi menunda-nunda pekerjaan yang harus mereka lakukan.

Kebanyakan dari mereka biasanya meninggalkan perencanaan yang sudah mereka buat dan memilih untuk tidak melakukan apa pun. Namun, setelah itu akan timbul perasaan bersalah yang memicu tingkat depresi menjadi lebih parah.

5. Pola makan

Perubahan pola makan ini sebenarnya sudah muncul sebagai gejala depresi. Namun, keadaan pola makan yang tidak teratur ini bisa semakin parah jika dibiarkan. Beberapa orang yang depresi akan mencari makanan saat mereka sedang sedih, dan beberapa orang depresi lainnya sangat sulit untuk makan saat sedang sedih.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seseorang yang depresi sangat rentan dengan kesedihan. Oleh karena itu, hal inilah yang membuat berat badan seseorang yang sedang depresi mengalami perubahan yang drastis.

6. Pola tidur berantakan

Saat depresi, tidur bisa menjadi hal yang sangat penting. Kurang tidur dapat menyebabkan efek negatif pada keadaan perasaan seseorang, tapi terlalu lama tidur juga tidak baik bagi kesehatan.

Kebanyakan seseorang yang depresi juga mengatasi masalah dan kesedihannya dengan tidur. Hal ini dapat memicu sejumlah penyakit seperti sakit kepala saat bangun dan dapat mengganggu kenyamanan aktivitas sehari-hari.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai beberapa hal terkait dengan depresi mulai dari gejala depresi hingga tingkah laku yang terlihat dari seseorang dengan gangguan depresi.

Apabila kamu merasa sudah mengalami gejala depresi, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan mental profesional dan jangan sampai kamu melakukan self-diagnose, ya!

(Nabila Sahma/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER