Mandi Wajib Pakai Air dari Bak Mandi dan Gayung, Sah atau Tidak?

Mandi wajib adalah meratakan air ke seluruh tubuh dengan niat bersuci dari hadas besar. Bagi orang yang ingin melaksanakan shalat, diwajibkan mandi bila berhadas besar yang disebabkan oleh, haid, nifas, dan ibu yang telah melahirkan. Dalam hal ini Allah berfirman Q.S Al-Ma'idah Ayat 6:
وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟
Arab-Latin: wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ.
Artinya: "Dan jika kamu junub maka mandilah"
Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan dan menyucikan diri dari kotoran dan najis yang melekat pada tubuh. Lalu apakah syarat mandi wajib harus menggunakan air yang mengalir? Atau boleh menggunakan air yang tidak mengalir, seperti pakai air bak dan gayung? Dan bagaimana tata cara mandi wajib yang benar dalam Islam? Simak ulasan berikut ini.
Mandi Wajib Pakai Air Apa?
Secara umum, air yang boleh digunakan untuk mandi wajib adalah air yang suci dan menyucikan, yaitu air yang tidak tercampur dengan najis atau benda-benda yang dapat merubah sifatnya, seperti warna, bau, atau rasa.
Air yang suci dan menyucikan adalah air yang berasal dari langit (seperti hujan, salju, atau embun), air yang berasal dari bumi (seperti mata air, sungai, atau laut), dan air yang berasal dari tumbuhan (seperti air kelapa, air kurma, atau air tebu).
Bahwa jenis air di atas tentu saja boleh digunakan untuk mandi wajib. Begitu juga dengan air hangat, hukumnya boleh digunakan, asalkan air tersebut masih suci dan menyucikan. Air dingin juga boleh digunakan, tetapi harus memperhatikan kesehatan dan kenyamanan. Karena, Ibnu Hajar al Asqallani dan para sahabat Nabi Muhammad mengakui bahwa mandi wajib menggunakan air panas adalah sah.
Hukum Mandi Wajib Pakai Air Air Bak Mandi dan Gayung
Menurut sebagian ulama, seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan Imam Malik, syarat mandi wajib tidak harus menggunakan air yang mengalir. Mereka berpendapat bahwa boleh menggunakan air yang tidak mengalir, selama air tersebut bersih, suci, dan mampu menyucikan.
Hal ini dikuatkan oleh hadits Aisyah radhiyallahu 'anha. Yang mencatat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mandi wajib dengan menggunakan air dari sebuah bejana.
Ummu Salamah radhiyallahu 'anha juga mencatat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mandi wajib dengan air yang diambil dari sebuah bak mandi.
Namun, ulama lain, seperti Imam Abu Hanifah, berpendapat bahwa syarat mandi wajib harus menggunakan air yang mengalir. Mereka menganggap air yang mengalir lebih bersih dan efektif dalam membersihkan tubuh dari najis.
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menegaskan, "Jika ada air yang mengalir, maka janganlah kalian mandi dengan air yang tidak mengalir."
Begitu juga hadits dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma yang menyatakan, "Jika ada air yang mengalir, maka janganlah kalian mandi dengan air yang berhenti."
Berikut adalah perkiraan jika seseorang mandi menggunakan gayung:
2 gayung air untuk cuci muka
3 gayung air untuk mengguyur kepala
3 gayung air untuk mengguyur badan
7 gayung air untuk membersihkan shampo di kepala dan mengguyur muka
5 gayung air untuk membersihkan sabun di seluruh bagian tubuh
10 gayung air untuk membilas
3 gayung air untuk lain-lain, seperti cuci tangan atau lainnya
Jadi air yang digunakan 2 + 3 + 3 + 7 + 5 + 10 + 3 = 33 gayung air.
Total air yang digunakan 33 x 1,5 liter = 49,5 liter.
Jadi jika seseorang ketika mandi menggunakan air sebanyak 32 gayung, maka total air yang dihabiskan yaitu 49,5 liter.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Dalam Islam
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang diajarkan oleh Rasulullah:
- Membaca niat mandi wajib.
- Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Disunahkan untuk menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri.
- Bersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri.
- Cuci kedua tangan dengan sabun.
- Berwudhu secara sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
- Basahkan kepala dan usap rambut menggunakan jari-jari yang masih basah setelah dicelupkan ke dalam air.
- Siram kepala sebanyak tiga kali.
- Siram seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki dari bagian kanan lalu ke bagian kiri.

Bolehkah Dahulukan Sahur Sebelum Mandi Wajib? Ini Hukumnya Kata Ustaz
Sabtu, 23 Mar 2024 03:00 WIB
Sunah dan Rukun Mandi Wajib untuk Wanita Setelah Suci dari Haid
Senin, 05 Dec 2022 23:45 WIB
Ini Rukun yang Harus Diperhatikan Sebelum Mandi Wajib
Kamis, 01 Dec 2022 04:09 WIB
Cara Mandi Wajib dan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya
Jumat, 18 Nov 2022 03:31 WIBTERKAIT