Ariel NOAH Cedera Meniscus Tear, Apa Itu?

Jakarta, Insertlive -

Ariel NOAH dikabarkan tengah mengalami cedera pada kakinya. Saat bertanding voli dan padel dengan rekan sesama artis, Ariel terlihat memakai pelindung lutut pada kaki kanannya. Ia juga tampak membatasi gerakannya selama bertanding.

Pemilik nama lengkap Nazril Irham itu kemudian mengungkapkan kondisi lututnya yang ternyata mengalami meniscus tear.

"Yang dari kemarin nanyain lutut kenapa. Ini namanya meniscus tear complex, sudah sempat disedot tiga kali cairan di lutut, dan treatment lainnya," tulis Ariel di Instagram, Minggu (7/12).

"Kata dokter insya Allah sebulan lagi sudah normal lututnya. Gue sibuk olahraga macam-macam, tapi strenght training-nya dikit. Strenght training itu penting biar nggak rentan cedera," lanjutnya.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  [KUIS] Seberapa Ngefans Kamu dengan Ariel NOAH?

  Durasi menit

Lantas, apa itu meniscus tear seperti yang dialami Ariel NOAH?

Menghimpun dari berbagai situs resmi rumah sakit, meniscus tear adalah cedera robeknya tulang rawan berbentuk bulan sabit di lutut, yang berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut antara tulang paha dan tulang kering.

Meniskus atau meniscus sendiri merupakan struktur tulang rawan berbentuk C yang terletak di antara tulang paha dan tulang kering. Tulang ini berperan sebagai penyangga dan penyerap benturan, serta menjaga stabilitas sendi lutut.

Baca Juga : Raffi Ahmad Bocorkan Wanita yang Cocok dengan Ariel NOAH, Nama Wulan Guritno Terseret

Cedera pada meniskus sering terjadi akibat gerakan memutar tiba-tiba saat berolahraga atau karena penuaan, menyebabkan nyeri, bengkak, dan kaku pada lutut. Penderita meniscus tear akan mengalami keterbatasan gerak.

Beberapa gejala yang timbul jika seseorang mengalami meniscus tear hampir sama dengan gejala cedera lutut secara umum, yaitu:

- Terdengar bunyi letupan saat cedera terjadi.
- Rasa nyeri yang luar biasa.
- Lutut bengkak dalam 24 jam setelah cedera terjadi.
- Lutut terasa kaku, tidak bisa digerakkan.

Meski begitu, gejala yang muncul akan beda-beda pada setiap pasien, tergantung tingkat keparahan dan toleransi nyeri seseorang.

(KHS/KHS)

Tonton juga video berikut: