Home Viral Berita Viral

Kebakaran Bromo Rugikan Negara Miliaran, Pasangan Prewedding Pakai Flare Tampak Santai

ARM | Insertlive
Kamis, 14 Sep 2023 10:15 WIB
Kebakaran Bromo Rugikan Negara Miliaran, Pasangan Prewedding Pakai Flare Tampak Santai (Foto: Instagram)
Jakarta, Insertlive -

Kawasan Gunung Bromo dilalap api karena kelalaian pasangan calon pengantin yang menggunakan flare saat melakukan foto prewedding.

Percikan dari flare membuat rumput kering yang berada di kawasan Bukit Teletubbies terbakar hingga dengan cepat menjalar ke berbagai area.

Akibat hal itu, pemerintah pun turun tangan hingga mengucurkan dana miliaran rupiah.


Untuk memadamkan api, pemerintah harus mengeluarkan dana sekitar Rp150 juta untuk satu jam water bombing.

"Mungkin banyak yang belum tahu, water bombing itu, 1 jam itu biayanya 11.500 US Dollar. Atau sekitar Rp150 juta itu," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dikutip dari detik.com.

"Belum yang Super Puma itu, lebih mahal lagi. Makanya operasi udara ini jalan terakhir, operasi darat dulu laksanakan, jangan nunggu api besar," ujarnya.

Dari hitungan kasar, water bombing dilakukan sebanyak 5 kali selama kurang lebih dua jam, pada Minggu (10/9). Kemudian pada Senin (11/9), water bombing dilakukan sebanyak 17 kali selama lebih dari 6 jam, dan ditaksir merogoh biaya Rp1,2 miliar.

Atas kejadian ini, Satreskrim Polres Probolinggo memanggil pasangan calon pengantin beserta kru prewedding untuk dilakukan pemeriksaan.

Lima orang tersebut tampak santai saat mendatangi Satreskrim Polres Probolinggo pada Selasa (12/9) kemarin.

Dari pantauan awak media yang hadir di lokasi, menjalani pemeriksaan satu per satu di Ruang Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter).

Sembari menunggu giliran diperiksa, pasangan calon pengantin dan kru hanya tertunduk lesu sembari memainkan handphone mereka.

5 Saksi Prewedding Penyulut Kebakaran Bromo Penuhi Panggilan Polisi dengan Santai/ Foto: M. Rofiq/detik

Namun, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto hanya memerintahkan para pelaku untuk wajib lapor meski telah membuat 274 hektar kawasan Bromo terbakar.

"Sebelumnya memang dikenakan wajib lapor karena pertimbangan statusnya masih sebagai saksi. Dan hari ini kembali kami lakukan pemeriksaan, seperti yang tadi sudah dilihat di depan ruangan penyidik," kata Doni saat ditemui di ruangannya.

Pemeriksaan kelima orang tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan hingga pukul 16.00 WIB belum selesai.

(arm/arm)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK