Tata Cara dan Bacaan Tawasul saat Ziarah Kubur dalam Islam

Insertlive | Insertlive
Kamis, 29 Jun 2023 18:30 WIB
Suasana di TPU Karet Bivak (Anggi-detikcom) Tata Cara dan Bacaan Tawasul saat Ziarah Kubur dalam Islam (Foto: Suasana di TPU Karet Bivak (Anggi-detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Salah cara yang dapat dilakukan untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia adalah mengirimkan doa dan menghibahkan bacaan Al-Qur'an.

Bacaan Al-Qur'an yang diutamakan untuk dihibahkan atau dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal adalah surat Al-Fatihah.

Dalam menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur'an untuk orang yang sudah meninggal, hendaknya bertawasul terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan tabi'in dengan tujuan mendapatkan syafaat dari kedekatan beliau dengan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Secara bahasa, tawasul berasal dari kata al-wasilah, yaitu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar doa kita diterima.

Mengawali doa dengan membaca tawasul kerap dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW, sebagaimana tertuang dalam hadis berikut:

Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: " Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..". Maka hujanpun turun. (HR. Bukhari).

Tata Cara dan Bacaan Tawasul

Tawasul biasanya dibaca sebelum tahlil dan terdapat tata caranya.

Membaca tawasul diawali dengan mengirimkan Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan tabi'in.


Berikut urutan membaca tawasul:

1. Istigfar sebanyak 3x

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

Astagfirullahalazim (3x)

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

2. Kalimat Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

3. Pengantar

سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ...

Bismillaahirrahmaanir rahiim

Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu 'alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)

Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau..." (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)

اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ
وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا
مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى
. الْفَاتِحَةْ

Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa'I wal mursaliina wal auliyaa'I wash syuhadaa'I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi'iina wal ulamaa'il aamiliina walmushonni final mukh'lishina wa jamii'il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi'abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)

Artinya : "Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada', orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani". (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)

اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ ...) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ

Ilaa jamii'ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu'miniina walmu'minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (...) wa limini ijtama'naa haa hunaa bi sababihi. Al-Fatihah. (dilanjutkan dengan al-Fatihah)

Artinya: "Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini."

(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER