Tata Cara Mandi Janabah Bagi Laki-laki dan Wanita dalam Islam

ARM | Insertlive
Rabu, 31 May 2023 21:30 WIB
Apakah lebih baik mandi setelah makan? Tata Cara Mandi Janabah Bagi Laki-laki dan Wanita dalam Islam(Foto: iStockphoto)
Jakarta, Insertlive -

Mandi Janabah atau mandi wajib merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim untuk bersuci setelah berhubungan badan, haid atau nifas, dan setelah keluar mani (Junub).

Kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas dapat membuat ibadah yang dijalankan menjadi tidak sah.

Oleh karena itu, setelah mengalami kondisi-kondisi tersebut diperlukan mandi wajib agar dapat kembali melakukan ibadah secara sah.

ADVERTISEMENT

Di dalam bukunya, Saiyid Mahadhir menyebut bahwa para Ulama lebih sering menyebut istilah mandi wajib dengan istilah ghusl janabah (غسل الجنابة) atau mandi janabah.

Untuk melaksanakan mandi janabah umat Muslim harus melaksanakan beberapa langkah, seperti berniat, mengucapkan doa, dan membasuh seluruh tubuh.

Niat Mandi Wajib

Sebelum mandi wajib, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca niat. Niat mandi wajib ini bisa dibaca bersuara maupun dalam hati. Niat juga boleh dilafalkan bacaannya maupun artinya saja.

Berikut adalah niat mandi wajib secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Niat Mandi Wajib setelah Melakukan Hubungan Intim

Pada beberapa hadis, ternyata niat mandi wajib setelah berhubungan intim bagi pasangan suami istri berbeda dengan niat mandi wajib wanita setelah haid dan nifas. Mandi wajib setelah melakukan hubungan intim disebut juga dengan mandi junub.

Berikut adalah bacaan niat mandi junub:

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."

Bolehkah Makan dan Minum dalam Keadaan Junub? Ini Hukumnyailustrasi mandi junub/ Foto: iStock


Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardu karena Allah Ta'ala."

Niat Mandi Wajib Setelah Nifas

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar dan Sah Sesuai Ajaran Islam

Berikut adalah tata cara mandi wajib sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

  • Membaca niat mandi wajib "Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta'ala"
  • Cuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  • Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain, seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak menggunakan tangan kiri.
  • Cuci kedua tangan kembali (boleh dengan bilasan air saja maupun dengan sabun).
  • Berwudhu dengan membaca niat: nawaiitu wudhua liraf'il hadatsil fardhon lillahi ta'ala.
  • Basahkan kepala dan usap rambut menggunakan jari-jari yang masih basah setelah dicelupkan ke dalam air.
  • Siram kepala sebanyak tiga kali.
  • Siram seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki bagian kanan dan kiri.
  • Setelah melakukan 8 langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.
  • Beda Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan

Anjuran tata cara mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan. Perbedaan tata cara ini terletak pada bagian mengusap kepala.

Penjelasan mengenai hal ini disebutkan dalam HR At-Tirmidzi. Hadis tersebut menjelaskan bahwa wanita tidak perlu menyela pangkal rambut saat mandi wajib. Sedangkan laki-laki, dianjurkan untuk menyela area pangkal rambut.

Berbeda dengan laki-laki, perempuan hanya perlu menyiram air pada kepala sebanyak tiga kali.

"Aku bertanya, wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran'," HR At-Tirmidzi.

(arm/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER