Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki yang Dianjurkan Rasulullah

Insertlive | Insertlive
Senin, 06 Mar 2023 12:00 WIB
Shower woman showering relaxing under water massaging neck in hot shower. Asian female adult face enjoying spa relaxation time relaxing meditating in warm bath cleaning face and body at home.
Jakarta, Insertlive -

Salah satu cara membersihkan tubuh dalam Islam adalah dengan mandi wajib.

Umat Muslim harus melaksanakan mandi wajib setelah mengalami beberapa kondisi.

Allah Swt. dan Rasulullah saw. juga menyampaikan perintah untuk umat Muslim melakukan mandi wajib dalam Al-Qur'an dan hadis.


Yuk, simak uraian tentang tata cara mandi wajib bagi laki-laki berikut:

Pengertian Mandi Wajib

Mandi wajib adalah kegiatan membersihkan seluruh tubuh dan menyucikan diri dari hadas besar. Menurut Saiyid Mahadhir dalam bukunya, para ulama lebih sering menyebut istilah mandi wajib dengan istilah ghusl janabah (غسل الجنابة) atau mandi janabah.

Secara bahasa, Ibnu Faris pengarang Kamus Maqayis Al-Lughah menjelaskan bahwa janabah itu sendiri berarti jauh, lawan dari kata dekat. Disebut jauh karena seseorang yang sedang berstatus janabah dia sedang dalam posisi jauh (tidak bisa melakukan) ritual ibadah, semisal sholat, membaca Al-Qur'an dan berdiam diri di masjid. 

Dalam kitab Al-Maushu'ah al-Fiqhiyyah, istilah mandi janabah ialah isti'maalu maain thohuurin fii jamii'il badani ala wajhin makhshushih bisyuruuthin wa arkaanin (استعمال ماء طهور في جميع البدن علي وجه مخصوص بشروط و اركان) artinya adalah menggunakan air yang suci pada seluruh tubuh dengan tata cara yang khusus dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya.

Hubungan kata ghusl janabah dengan mandi wajib apabila dilihat dari hukumnya yang wajib, maka ghusl janabah lebih dikenal dengan mandi wajib. Mandi wajib juga berbeda dengan mandi pada umumnya. Mandi wajib memiliki ketentuan dan tata cara khusus sesuai dengan pengertian yang telah disebutkan dalam kitab Fiqih.

Terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan umat Muslim melakukan mandi wajib, seperti keluar air mani dengan syahwat, bersetubuh, berhentinya darah nifas dan haid, ketika seseorang masuk agama Islam, dan ketika seseorang meninggal dunia.

Ayat Al-Qur'an dan Hadis yang Menganjurkan Laki-laki Mandi Wajib

Perintah untuk melakukan mandi wajib tertuang dalam Al-Qur'an surat Al Maidah ayat 6 dan QS. An-Nisa ayat 48.

Bunyi QS. Al Maidah Ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Bacaan Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn, wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

QS. An-Nisa ayat 43 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا
فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya: "Hai, orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

Selain itu, dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah saw. menganjurkan laki-laki untuk membasuh pangkal rambut saat mandi wajib.

"Aku bertanya, wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran'."

Niat Mandi Wajib Bagi Laki-laki

Mengawali mandi wajib, umat Muslim perlu membaca niat terlebih dahulu. Membaca niat mandi wajib dengan cara bersuara maupun di dalam hati.

Niat juga boleh dilafalkan dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia.

Berikut niat mandi wajib secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan Arab-Latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Niat mandi wajib setelah melakukan hubungan intim:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِمِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Arab-Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta'ala.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala,".

Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki yang Dianjurkan Oleh Rasulullah saw.

Melansir berbagai sumber, berikut tata cara mandi wajib bagi laki-laki sesuai dengan anjuran Rasulullah saw.:

1. Membaca niat mandi: nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.
2. Membersihkan telapak tangan tiga kali
3. Membersihkan kotoran tersembunyi, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain sebagainya dengan menggunakan tangan kiri
4. Mencuci tangan menggunakan sabun atau tanah.
5. Berwudhu layaknya hendak melaksanakan sholat
6. Menyiramkan air ke kepala tiga kali
7. Usap pangkal rambut menggunakan jari-jari tangan yang telah dibasuh air hingga menyentuh kulit kepala
8. Membasuh seluruh tubuh dengan air. Awali dari sisi kanan, lalu ke sisi kiri
9. Pastikan seluruh bagian tubuh dibersihkan

4 Hal yang Mengharuskan Laki-laki untuk Mandi Wajib

Terdapat empat hal yang mengharuskan laki-laki melakukan mandi wajib, di antaranya:

1. Keluar air mani disertai syahwat. Bila seorang laki-laki mengeluarkan air mani secara sengaja maupun tidak disengaja, wajib melakukan mandi wajib. Begitu pula dengan laki-laki yang mengalami mimpi basah, mereka harus melakukan mandi wajib.

2. Bersetubuh. Setelah melakukan hubungan intim dengan istri, seorang laki-laki harus menjalankan mandi wajib.

3. Mualaf. Seorang laki-laki non-Muslim yang masuk Islam harus melakukan mandi wajib untuk menyucikan diri.

4. Meninggal dunia. Seorang laki-laki yang meninggal dunia harus dimandikan sebelum dimakamkan.

(KHS/and)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER