Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar dan Sah dalam Islam

Nabila Sahma | Insertlive
Kamis, 19 Jan 2023 17:55 WIB
Asian Muslim young woman in black traditional hijab praying with Islamic beads in mosque. Foto: Getty Images/iStockphoto/trumzz
Jakarta, Insertlive -

Tata cara mandi wajib setelah haid menjadi salah satu hal penting yang harus diketahui dan dipahami oleh umat Muslim. Mandi wajib merupakan salah satu penentu sah atau tidaknya ibadah kita di hadapan Allah Swt.

Laki-laki dan wanita Muslim diharuskan untuk mandi wajib setelah mengalami beberapa kondisi. Salah satu kondisi yang mengharuskan wanita Muslim untuk melakukan tata cara mandi wajib adalah setelah melalui masa haid atau menstruasi.

Kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas dapat membuat ibadah yang dijalankan menjadi tidak sah. Oleh karena itu, setelah mengalami kondisi-kondisi tersebut harus melakukan mandi wajib agar dapat kembali melakukan ibadah secara sah.

ADVERTISEMENT

Tata cara mandi wajib setelah haid adalah kegiatan membersihkan seluruh tubuh yang bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar, yang salah satunya adalah darah haid.

Berikut ini adalah tata cara mandi wajib setelah haid mulai dari bacaan niat, doa mandi wajib, dan sunnah berwudhu sebelum melakukan tata cara mandi wajib setelah haid.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Pada penjelasan kali ini, kita akan mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid dalam Islam. Bacaan niat dalam tata cara mandi wajib setelah haid adalah "Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala".

Berikut ini adalah bacaan niat melakukan tata cara mandi wajib setelah haid dalam tulisan Arab, Latin, lengkap dengan artinya.

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى


Arab-Latin: Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta'ala."

Bacaan niat mandi wajib ini dibaca sebelum mulai mempraktekkan tata cara mandi wajib setelah haid selesai.

Ilustrasi wanita wudhuIlustrasi wanita wudhu/ Foto: Tripa Ramadhan/Detikcom

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Sah dan Benar dalam Islam

Setelah mengetahui bacaan niat dalam tata cara mandi wajib setelah haid, saatnya kita mengetahui bagaimana tata cara mandi wajib setelah haid selengkapnya.

Tata cara mandi wajib setelah haid diawali dengan membaca niat mandi wajib, mencuci telapak tangan, membersihkan kemaluan, mencuci tangan kembali, berwudhu, mengguyur kepala, dan diakhiri dengan menyiram seluruh tubuh.

Berikut ini adalah tata cara mandi wajib setelah haid sesuai dengan tuntunan Islam untuk wanita.

Tata cara mandi wajib setelah haid diawali dengan membaca niat mandi wajib "Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala".

  • Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  • Membersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak menggunakan tangan kiri.
  • Mencuci kedua tangan kembali (boleh dengan bilasan air saja maupun dengan sabun).
  • Berwudhu sesuai dengan pedoman dalam tuntunan syariat islam.
  • Mengguyur kepala sebanyak 3x.
  • Menyiram seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki bagian kanan dan kiri.

Setelah melakukan langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.

Doa Mandi Wajib

Setelah mempraktekkan tata cara mandi wajib setelah haid, dianjurkan untuk berwudhu. Doa setelah wudhu ini lah yang menjadi doa mandi wajib.

Doa mandi wajib juga masuk ke dalam tuntunan untuk melengkapi tata cara mandi wajib setelah haid. Bacaan doa mandi wajib adalah ""Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina".

Berikut ini adalah bacaan doa mandi wajib setelah menunaikan tata cara mandi wajib setelah haid lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

اشادو ان لآ يلاها يللاللاهو واهداهو لآ شاريكا لاهو، وا اشهادو اننا موهاممادان ابدوهو وا راسولوهو، اللاهومماءجالني ميناتتاووابينا، واجألني مينالءموتاتهاهيررينا".

Arab-Latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya."

Sunnah Wudhu Sebelum Mandi Wajib Setelah Haid

Selain tata cara mandi wajib setelah haid di atas yang menjadi rukun dalam tata cara mandi wajib setelah haid, ada sunnah yang harus dilakukan setelah mandi wajib.

Sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah mempraktekkan tata cara mandi wajib setelah haid adalah berwudhu.

Anjuran berwudhu setelah melakukan tata cara mandi wajib setelah haid disebutkan dalam hadits berikut.

قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ

Maimunah radhiyallahu 'anha mengatakan, "Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu, beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali dua kali atau tiga kali. Lalu, dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu, beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu, beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian, beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu, beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda)." (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim).

Hadits tersebut menyebutkan bagaimana Rasulullah saw. berwudhu setelah mandi. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk berwudhu setelah mempraktikkan tata cara mandi wajib setelah haid.

Demikian tata cara mandi wajib setelah haid sesuai dengan tuntunan Islam. Semoga, melalui tulisan ini kita bisa belajar bagaimana melakukan tata cara mandi wajib setelah haid sesuai dengan yang diajarkan Rasul agar kembali sah dalam menjalankan ibadah.

(Nabila Sahma/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER