Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar dalam Islam

Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan oleh umat Muslim ketika lupa atau memiliki keraguan perkara rakaat atau gerakan sholat yang dilakukan.
Misalnya, ketika kamu sedang sholat, tetapi kamu lupa sudah rakaat ke berapa atau lupa apakah sudah melakukan rukuk atau belum, maka kamu dianjurkan untuk melakukan sujud Sahwi.
Baca Juga : Doa Qunut yang Benar dalam Islam |
Ada beberapa perkara lain ketika sholat yang membuat umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sujud Sahwi demi kesempurnaan sholat yang dijalankan. Untuk penjelasan selengkapnya, simak penjelasan berikut.
Kapan Melakukan Sujud Sahwi?
Melakukan sujud sahwi dalam Islam hukumnya sunnah muakkad, yaitu hanya diperintahkan untuk dikerjakan jika terdapat perkara-perkara tertentu yang menyebabkan keraguan ketika menjalankan sholat.
Beberapa perkara yang menyebabkan seseorang harus menjalankan sujud Sahwi adalah sebagai berikut:
- Meninggalkan atau melebihkan suatu gerakan sholat.
- Mengerjakan sesuatu ketika sholat yang menyebabkan sholat tidak sah.
- Membaca doa yang salah atau keliru dengan gerakan sholat yang harus dilakukan, misalnya membaca surah Al Fatihah ketika sujud yang seharusnya dibaca setelah takbiratul ihram.
- Mengerjakan sholat dengan penuh keraguan karena lupa dengan jumlah rakaat, misalnya ragu apakah sholat yang dikerjakan sudah 2 rakaat atau 3 rakaat.
- Mengerjakan sholat dengan penuh keraguan karena lupa dengan gerakan sholat yang sudah dikerjakan, misalnya ragu apakah sudah melakukan sujud sekali atau sudah dua kali.
Waktu pengerjaan sujud Sahwi adalah di antara tasyahud akhir dan salam. Jadi, sujud Sahwi dilakukan di dalam rakaat sholat (yang diragukan jumlah rakaat/gerakan sholatnya) setelah tasyahud akhir dan dilanjutkan dengan salam.
Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar Sesuai Tuntunan
Tata cara menjalankan sujud Sahwi sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad saw. telah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
Artinya: "Setelah beliau (Rasulullah saw.) menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud Sahwi ini sebelum salam," (HR. Bukhari dan Muslim).
Sujud Sahwi adalah sebuah sunnah yang dijalankan sebanyak dua kali sebelum salam dalam sholat.
Berikut ini adalah tata cara sujud sahwi sesuai dengan tuntunan Rasul.
1. Mengucapkan takbir terlebih dahulu.
Dari hadits yang disebutkan pada penjelasan sebelumnya, sujud Sahwi yang dilakukan Rasulullah didahului dengan takbir.
2. Sujud sebanyak dua kali.
Setelah mengucapkan takbir, baru dilanjutkan dengan melakukan sujud sebanyak dua kali dengan membaca bacaan sujud sahwi "Subhana man laa yanaamu wa laa yas huw" yang artinya adalah "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".
3. Dilanjutkan dengan salam.
Setelah melakukan sujud Sahwi sebanyak dua kali, dilanjutkan dengan salam untuk mengakhiri sholat.
4. Jika lupa mengerjakan sujud Sahwi di dalam rakaat sholat, dianjurkan untuk mengulang sholat kembali.
Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw., sujud Sahwi dilakukan di dalam rakaat sholat. Karena itu, jika lupa menjalankan sujud Sahwi di dalam rakaat sholat kita dianjurkan untuk mengulang kembali sholat sebelumnya dan disambung dengan sujud Sahwi.
![]() |
Bacaan Sujud Sahwi
Ketika melakukan sujud Sahwi, ada bacaan khusus yang harus dibaca. Berikut ini adalah bacaan sujud Sahwi.
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Arab-Latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."
Jumlah Sujud yang Dilakukan dalam Sujud Sahwi
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw., jumlah sujud dalam sujud Sahwi adalah dua rakaat.
Hukum menjalankan sujud Sahwi adalah sunnah yang dianjurkan, tetapi kita tidak perlu menjalankan sujud Sahwi jika sedang menjadi makmum.
Dalil Sujud Sahwi
Anjuran untuk melaksanakan sujud Sahwi telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam hadits dan dikisahkan oleh Abu Sa'id Al Khudri, Rasulullah saw. bersabda:
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Artinya: "Apabila kalian ragu dalam (jumlah bilangan rakaat) sholat, maka tinggalkan keraguan dan ambillah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia sholat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan sholatnya. Lalu jika ternyata sholatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan." (HR. Muslim).
Itulah tata cara dan sebab akibat yang membuat seorang Muslim harus menjalankan sujud Sahwi dalam sholatnya. Semoga tulisan ini bermanfaat.
(Nabila Sahma/and)
Niat Puasa Ramadan dalam Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Selasa, 21 Mar 2023 18:00 WIB
90 Ucapan untuk Orang Sakit yang Islami dalam Bahasa Arab
Kamis, 09 Mar 2023 15:30 WIB
Surat Al-Kahfi dalam Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia
Kamis, 29 Dec 2022 13:45 WIB
39 Urutan Bacaan Tahlil yang Dibaca Saat Ziarah Kubur dan Tahlilan
Selasa, 27 Dec 2022 16:00 WIBTERKAIT