Berewok & Bertato, Inilah Ajudan Lain Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J

Ajudan hingga ART Irjen Ferdy Sambo diperiksa Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Mereka semua dimintai keterangan untuk mengungkap kebenaran atas kasus yang menewaskan Brigadir Yoshua.

Sebanyak 6 ajudan Kadiv Propram nonaktif Irjen Ferdy Sambo diperiksa di kantor Komnas HAM pada Selasa (26/7) lalu. Salah seorang ajudan Ferdy Sambo yang berpenampilan berewok dan bertato pun menjadi sorotan.

Saat mendatangi kantor Komnas HAM, ajudan itu mengenakan kemeja lengan panjang ketat berwarna cokelat muda. Tangan kanannya terlihat penuh tato.

Dia juga mengenakan masker berwarna hitam polos sehingga sebagian wajahnya tak terlihat jelas.

Tidak diketahui persis identitas dan pangkat ajudan Ferdy Sambo yang berewok dan bertato tersebut. Namun, dalam foto kenangan bersama Ferdy Sambo, dia berada di sisi kanan tepat di samping Ferdy Sambo.

Foto kenangan Ferdy Sambo dan Brigadir Yoshua

Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir Yoshua/ Foto: Istimewa

Komnas HAM baru-baru ini mengungkap temuan baru bahwa Irjen Ferdy Sambo tidak ikut dalam rombongan istrinya yang berangkat dari Magelang menuju ke Jakarta. Ferdy Sambo disebut ke Jakarta dengan pesawat terbang.

"Yang dikatakan Pak Taufan benar (Irjen Ferdy Sambo naik pesawat)," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM seperti dilansir dari detikcom.

Anam menuturkan saat ini keterangan-keterangan dari pihak lain sedang dikumpulkan. Jika sudah terkumpul, nantinya akan dibuat kesimpulan dari cerita-cerita yang disandingkan atas kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Kan memang kami menunggu sandingan-sandingan yang lain, sehingga yang diceritakan satu pihak itu jadi kebenaran karena ada sandingan-sandingannya," bebernya.

Menurut Anam, sandingan cerita itu yang diperiksa pihaknya selama beberapa hari terakhir. Sandingan cerita itu telah didapatkan.

"Itu yang bagian kita periksa beberapa hari ini, apakah dapat atau tidak sandingannya? Dapat sandingannya," pungkasnya.

Sementara terkait bukti-bukti yang masih simpang siur, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan saksi kunci kasus Brigadir J ada di tangan istri Irjen Ferdy Sambo.

Ahmad Taufan mengatakan Putri Candrawathi yang mengetahui apakah ada pelecehan seksual hingga tembak-menembak antara Bridagir J dengan Bharada E alias Bharada Eliezer.