Bharada Eliezer: Saya Takut kalau Tidak Menembak, Saya yang Ditembak

YOA | Insertlive
Rabu, 10 Aug 2022 12:05 WIB
Nama Asli Bharada E: Profil dan Fakta tentang Bharada E Bharada Eliezer: Saya Takut kalau Tidak Menembak, Saya yang Ditembak (Foto: Istimewa)
Jakarta, Insertlive -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah membenarkan penembakan terhadap Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Hutabarat dilakukan Bharada E alias Bharada Eliezer. Bharada Eliezer melepaskan tembakan atas perintah atasannya, yaitu mantan Kadiv Propram Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sementara menurut pengakuan Deolipa Yumara selaku pengacara Bharada Eliezer, kliennya telah mengaku bersalah. Eliezer disebut hanya menjalankan perintah sebagai bawahan.

"Mengaku salah paling enggak. (Bharada E) ini kan Polisi Brimob, dan menjalankan perintah atasan," kata Deolipa Yumara saat wawancara khusus dengan Wakil Direktur di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8) dilansir dari CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

Bharada Richard Eliezer, Bharada Eliezer, Bharada EBharada Richard Eliezer, Bharada Eliezer, Bharada E/ Foto: Rifkianto Nugroho

Bharada Eliezer pada saat kejadian rupanya tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo. Jika menolak ia kemungkinan akan ditembak.

"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak. Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa seraya menirukan ucapan Bharada Eliezer.

Irjen Ferdy Sambo termasuk dari 25 orang personel yang diperiksa tim khusus terkait tindakan tidak profesional atas kematian Brigadir Yoshua. Dia juga salah satu dari 15 personel yang dimutasi dari jabatannya.

Irjen Ferdy Sambo dimutasi dari jabatan Kadiv Propram ke perwira tinggi pelayanan masyarakat (Yanma). Status Sambo kini sudah menjadi tersangka atas pembunuhan Brigadir Yoshua.

Polisi mulanya mengklaim Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak dengan Bharada Eliezer di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Insiden polisi tembak polisi tersebut terjadi pada Jumat (8/7) dan baru diungkap pada Senin (11/7).


Polisi mengatakan peristiwa saling tembak berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir Yoshua terhadap istri Ferdy Sambo. Brigadir Yoshua dituding melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di dalam kamar.

Sementara itu keluarga Brigadir Yoshua tidak percaya dan tidak terima dengan penjelasan dari Mabes Polri. Mereka menyebut Brigadir J diduga disiksa dan dibunuh secara berencana.

(yoa/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER