Cerita Irfan Hakim Sempat Ingin Donorkan Darah untuk Syekh Ali Jaber

Kepergian Syekh Ali Jaber menyisakan duka mendalam bagi Irfan Hakim. Presenter ini mengaku begitu kehilangan sosok sang dai karena sudah dianggapnya sebagai keluarga.

Irfan dan Syekh Ali Jaber memang beberapa kali terlibat dalam program TV. Dari situ, keduanya menjadi sangat dekat.

"Dekat banget, beliau adalah guru saya, sahabat saya, bahkan sudah seperti keluarga saya. Saya pernah ketemu dengan keluarga besar beliau di Madinah," ujar Irfan ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).

"Hari ini mengejutkan sekali," sambungnya.

Irfan pun bercerita saat almarhum Syekh Ali Jaber dinyatakan positif COVID-19, dirinya sempat ingin mendonorkan darah. Namun, niat Irfan itu belum terpenuhi karena kondisi Syekh Ali Jaber memburuk.

"Ketika almarhum positif, saat itu gue baru saja negatif, dan akhirnya gue berniat mendonorkan darah. Cuma belum dijawab, katanya keburu ditidurkan beliau. Tadi pagi pas mau pergi syuting tiba-tiba teringat beliau, eh pas sebelum mulai syuting dapat kabar," jelas Irfan sambil menahan tangis.

Irfan juga membenarkan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif COVID-19. Namun, karena masalah di paru-paru sang dai harus terus mendapat perawatan medis.

"Udah negatif, tapi karena paru-parunya bermasalah, katanya ditidurkan," tuturnya.

Sebagai sosok yang dikenal baik dan penyayang oleh Irfan, Syekh Ali Jaber pun diyakininya meninggal dengan tenang. Ia pun berharap bisa bertemu sang ustaz di akhirat nanti.

"Dia mah baik banget, dia itu benar-benar penyayang. Mudah-mudahan bisa ketemu dengan almarhum di akhirat," kata Irfan sambil menangis.