4 Dekade Berlalu, Pembunuh John Lennon Minta Maaf ke Yoko Ono
Sudah empat dekade berlalu sejak insiden penembakan yang menewaskan John Lennon. Sang pembunuh yang bernama Mark Chapman akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada istri Lennon, Yoko Ono.
Dilansir dari NME, Chapman menyampaikan permohonan maaf itu dalam persidangan di New York, Amerika Serikat pada akhir pekan lalu. Dalam persidangan itu Chapman berujar bahwa pembunuhan Lennon adalah kejahatan terburuk yang pernah dilakukannya.
"Saya hanya ingin menegaskan bahwa saya minta maaf atas perbuatan saya. Saya tidak punya alasan, hanya kesenangan diri sendiri. Saya rasa ini adalah kejahatan terburuk yang dapat dilakukan kepada orang tak bersalah," ujar Chapman dilansir dari NME, Rabu (23/9).
Chapman melakukan pembunuhan itu karena ingin mencari ketenaran dari Lennon yang saat itu sangat terkenal. Meski begitu Chapman mengaku sama sekali tak membenci pribadi Lennon.
"Saya membunuh dia, sebagaimana yang Anda katakan tadi, karena dia sangat, sangat, sangat terkenal dan itu adalah satu-satunya alasan dan saya sangat, sangat, sangat mencari ketenaran diri. Sangat egois," kata Chapman.
Chapman tak bisa membayangkan perasaan Ono saat melihat Lennon ditembak hingga meninggal. Sebagai bentuk penyesalan, Chapman merasa layak untuk mendapatkan hukuman mati.
Namun hukuman mati Chapman dibatalkan oleh pengadilan pada 2007 silam. Chapman pun menyesal karena telah menimbulkan luka yang pedih bagi Ono.
"Itu adalah perbuatan yang benar-benar egois. Saya minta maaf atas kesakitan pada dirinya [Ono] akibat perbuatan saya. Saya memikirkan hal itu setiap saat." ujar Chapman.