Paul McCartney Kenang Kehadiran Yoko Ono 'Parasit' di Tengah The Beatles

Paul McCartney yang merupakan pemain bas The Beatles menganggap bahwa Yoko Ono sebagai 'parasit' alias pengganggu selama sesi rekaman.

Yoko Ono sendiri bertemu dengan John Lennon pada 1966 dan keduanya menikah sejak 1969 hingga kematian John Lennon pada 1980 silam.

Beberapa waktu lalu, Paul membagikan sebuah podcast di kanal YouTube, McCartney: A Life In Lyrics, ia membahas perihal perasaan anggota The Beatles terhadap Yoko Ono, saat John Lennon membawanya ke studio.

"John dan Yoko telah berkumpul dan hal itu pasti berdampak pada dinamika band," ujar Paul McCartney kepada penyair Paul Moldoon dilansir dari The Independent.

"Hal-hal seperti Yoko Ono benar-benar berada di tengah-tengah sesi rekaman (merupakan) sesuatu yang harus Anda hadapi. Idenya adalah jika John Lennon menginginkan hal ini terjadi, maka hal itu harus terjadi. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya," sambungnya.

Paul McCartney juga mengatakan bahwa hadirnya Yoko Ono di tengah-tengah band yang sedang melakukan rekaman di studio benar-benar mengganggu.

Meski demikian, musisi legendaris kelahiran 1942 itu mengaku bahwa anggota The Beatles memilih untuk diam agar tidak terjadi keributan.

Paul menyadari, membiarkan situasi tersebut terjadi merupakan sebuah kesalahan, padahal ia dan anggota The Beatles yang lain, seperti Starr, George, dan Ringo merasa tak nyaman.

"Itu adalah gangguan di tempat kerja. Kami punya cara kami bekerja. Kami berempat bekerja dengan George Martin. Dan pada dasarnya itulah masalahnya. Dan kami selalu melakukannya seperti itu. Jadi tidak terlalu konfrontatif, saya pikir kami hanya memendamnya dan melanjutkannya," ujar Paul McCartney.

Sebelumnya, Paul McCartney pernah memberikan komentar yang serupa mengenai topik yang sudah ia ungkapkan.

Dalam wawancaranya dengan Rolling Stone pada 2016 silam, Paul McCartney mengaku bahwa The Beatles sempat 'terancam' saat itu karena Yoko Ono duduk di atas amplifier ketika mereka sedang sesi rekaman.