Komentar Damkar soal Aksi Calon Pengantin Siram Api di Bromo Pakai 5 Botol Air

Calon pengantin yang lakukan prewedding pakai flare telah menyebabkan savana di Gunung Bromo terbakar hebat.

Kini sosok pasangan itu pun menjadi sorotan publik. Sebelum api semakin membesar, keduanya disebut sempat menyiram api menggunakan lima botol air minum.

Namun, api kecil tersebut tak kunjung padam hingga akhirnya kebakaran hebat terjadi dan menghanguskan lebih dari 500 hektar kawasan wisata Gunung Bromo.

Pasangan calon pengantin juga sempat mendapat kritik lantaran diduga terlihat santai saat kobaran api membesar dan melahap Bukit Teletubbies.

Berdasarkan pernyataan pihak pemadam kebakaran (damkar), aksi yang dilakukan calon pengantin sudah benar. Namun, api tak kunjung padam lantaran banyak daun kering yang berada di sekitar.

"Karena sifat api itu yang semakin banyak bahan yang ada di situ maka makin besar dan meluas. Karena ladang savana juga ya jadi kekeringannya luar biasa sehingga api cepat membahas bahan yang kering tersebut," kata petugas Damkar di Trans TV, Jakarta Selatan pada Senin (18/9).

"Sebetulnya kebakaran itu tidak mungkin membesar ada prosesnya dari kebakaran kecil yang tidak kita tanggulangi itu bisa menjadi besar. Nggak ada salahnya (disiram pakai lima botol air) daripada nggak sama sekali tapi karena mungkin media yang terbakar dan media pemadamannya lebih kecil pemadamannya sehingga kebakaran tidak bisa dimatikan," lanjutnya.

Pihak damkar juga mengimbau masyarakat untuk jangan membakar sampah sembarangan terlebih cuaca panas tengah terjadi di Indonesia.

"Pesan juga untuk masyarakat jangan membakar sampah sembarangan harus dijaga, diawasi supaya api tidak merembet ke mana-mana," kata damkar.

"Yang jelas di cuaca yang seperti ini jangan terlalu meremehkan. Jangan merokok sembarangan apalagi bakar sampah sembarangan, kabel charger juga jangan ditumpuk karena itu bisa menimbulkan kebakaran," lanjutnya.