Sejak Juni 2019 PBB Tak Lagi Gunakan WhatsApp, Ada Apa?

DIS | Insertlive
Rabu, 29 Jan 2020 07:44 WIB
PBB tak lagi menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi karena tak mendukung integritas keamanan personal. Foto: Instagram/tecword.com.br
Jakarta, Insertlive - PBB tak lagi menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi karena 'tak mendukung mekanisme keamanan' sebagaimana yang diungkapkan oleh juru bicara PBB.

Jauh sebelum adanya pelarangan ini, PBB telah menduga adanya kaitan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dengan peretasan ponsel milik kepala eksekutif Amazon dan pemilik Washington Post, Jeff Bezos.

Menurut pakar independen PBB, pihaknya memiliki informasi atas serangan peretasan siber di tahun 2018 silam yang menimpa kedua bos besar di Amerika Serikat dengan adanya keterlibatan pihak Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

Penyelidikan dari Amerika dan pihak otoritas lainnya yang berwenang memiliki laporan forensik yang dicatatkan dari FTI Consulting, Washington dengan tuduhan bahwa iPhone milik Jeff Bezos, pemilik Washington Post diretas lewat file video yang dikrim lewat akun WhatsApp yang dipakai putra Mahkota Arab Saudi.

Foto: Instagram/d_onenews_official

Juru bicara PBB, Farhan Haq juga menegaskan tak ada lagi pejabat senior di PBB yang menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi.

"Tidak, Sekjen tak menggunakannya lagi. Para petinggi di PBB sudah diinstruksikan tak lagi menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi karena tak didukung dengan mekanisme keamanan," tegas juru bicara PBB, Haq, yang dikutip dari Reuters.

Terkait instruksi pelarangan penggunaan WhatsApp di lingkungan PBB, pihak WhatsApp pun 'membantah' dan mengatakan pihaknya telah menyediakan keamanan untuk lebih dari 1,5 miliar pengguna.

"Setiap pesan pribadi dilindungi oleh enkripsi end-to-end untuk mencegah WhatsApp ataupun pihak lain melihat isi percakapan. Teknologi enkripsi yang kami kembangkan dengan Signal sudah dinilai sangat aman oleh pakar keamanan dan jadi yang terbaik untuk para penggunan di dunia," ujar Direktur Komunikasi WhatsApp Carl Woog.


Dengan alasan yang dikeluarkan oleh pihak WhatsApp, larangan penggunaan WhatsApp dinilai membuat pakar keamanan digital bingung, pasalnya WhatsApp salah satu aplikasi dengan penanganan keamanan yang sangat serius dibandingkan aplikasi lainnya.

"WhatsApp menangani keamanan dengan sangat serius dibandingkan dengan yang lain. Setiap aplikasi memiliki kelemahan beragam yang dapat dimanfaatkan dengan cara tertentu. Perusahaan lain seharusnya bisa mencontohnya karena WhatsApp bisa memiliki prosedur keamanan yang tinggi," tukas peneliti Oded Vanunu dari Check Point.

[Gambas:Video Insertlive]

(dis/dis)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER