Bawa Kabur Mobil Mantan, Vicky Prasetyo Dituntut Hampir Rp1 Miliar

Jakarta, Insertlive -

Vicky Prasetyo memang sedang tertimpa banyak masalah. Beberapa waktu lalu ia terlibat masalah hukum dengan mantan istrinya, Angel Lelga.

Belum selesai permasalahan itu, Vicky juga ternyata sedang dicecar oleh mantan istrinya yang lain bernama Vivi Paris. Vivi mengungkapkan jika Vicky telah membawa kabur mobilnya.

Pilihan Redaksi Tersebar! Diduga Surat Pernikahan Siri Sandy Tumiwa & Vivi Dilaporkan Angel Lelga, Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi

Hal itu yang membuat Vivi akhirnya melaporkan Vicky ke pihak berwajib. Kini Vivi kembali mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk menanyai perkembangan laporan kasusnya.

"Saya hari ini menanyakan perkembangan kasus lama yang sudah hampir dua tahun, kasus pidana ya, mobil saya yang diduga dibawa oleh Vicky Prasetyo," ujar Vivi saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Kamis (1/8).

Vivi hadir di Polres Metro Jakarta Selatan ditemani oleh pengacaranya, Jamal S.H. Jamal mengutarakan jika pihak kepolisian akan menghadirkan Vicky untuk dimintai keterangan.

"Masih dalam proses penyelidikan, rencananya Vicky akan dihadirkan untuk dimintai keterangan dan dilihat pertanggungjawaban sejauh mana, Vicky akan dipanggil sebagai saksi, sudah tiga kali dipanggil tapi yang bersangkutan tidak mau hadir" kata Jamal.

Vivi Paris/ Foto: Edho

Memang tidak ada itikad baik Vicky untuk menyelesaikan permasalahan dengan Vivi. Hal itu yang membuat Vivi kembali mendatangi Polres Jaksel untuk melihat perkembangannya.

"Komunikasi sama saya terakhir itu satu bulan yang lalu, melalui telpon dan ternyata tidak ada respon baik, nggak ada itikad baik untuk menyelesaikan, akhirnya kita datang ke penyidik untuk mengambil langkah-langkah ke depan biar masalah ini tidak terlantar dan terkatung-katung," kata Jamal.

Vivi bercerita jika Vicky telah mengakui kesalahannya dan akan bertanggung jawab. Namun Itikad baik belum terlihat dari sosok Vicky yang katanya susah dihubungi.

"Vicky sudah mengakui telah mengambil mobil tersebut yang dijual untuk kepentingan kampanye, kerugian itu mencapai Rp800 juta, poinnya adalah ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan itu, jangan sampai semua janji yang disampaikan itu palsu," kata Jamal.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/ikh)