Raja Charles III Bagikan Kabar Baik soal Kesehatan, Kampanyekan Deteksi Dini Kanker

Insertlive | Insertlive
Senin, 15 Dec 2025 21:15 WIB
Raja Charles III Raja Charles III Bagikan Kabar Baik soal Kesehatan, Kampanyekan Deteksi Dini Kanker / Foto: Instagram @theroyalfamily
Jakarta, Insertlive -

Raja Charles III membagikan kabar positif terkait kondisi kesehatannya sekaligus mengajak masyarakat Inggris untuk lebih peduli terhadap deteksi dini kanker.

Dalam sebuah pesan video, Raja Charles mengungkapkan bahwa para dokter berencana mengurangi intensitas pengobatan kankernya mulai tahun depan berkat diagnosis dini dan intervensi medis yang efektif.

Pesan tersebut disampaikan Raja Charles III pada Jumat (12/12) melalui video yang direkam di Clarence House dua minggu sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Menurut laporan BBC, video itu ditayangkan dalam acara penggalangan dana Stand Up to Cancer di stasiun televisi Channel 4 pada Jumat malam waktu setempat.

"Saya tahu dari pengalaman saya sendiri bahwa diagnosis kanker dapat terasa sangat berat. Namun, saya juga tahu bahwa deteksi dini adalah kunci yang dapat mengubah perjalanan pengobatan dan memberikan waktu yang sangat berharga bagi tim medis," ujar Raja Charles dalam pesannya.

Video tersebut merupakan bagian dari proyek penggalangan dana Cancer Research UK sekaligus kampanye kesadaran kanker nasional.

Melalui pesan itu, Raja Charles mendorong masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan dan melakukan deteksi dini kanker.

Raja Charles III, yang kini berusia 77 tahun, diketahui didiagnosis menderita kanker jenis tertentu pada Februari 2024 saat menjalani perawatan pembesaran prostat.


Istana Buckingham hingga kini tidak mengungkap secara rinci jenis kanker yang dideritanya dan menegaskan bahwa Raja tidak menderita kanker prostat.

Dalam pernyataan resmi, Istana Buckingham menyebut pemulihan Raja Charles telah mencapai tahap yang sangat positif.

Respons yang baik terhadap pengobatan membuat tim dokter berencana memindahkan perawatannya ke fase pencegahan.

"Pemulihan Raja telah mencapai tahap yang sangat positif dan ia telah merespons pengobatan dengan sangat baik sehingga dokter sekarang akan memindahkan pengobatannya ke fase pencegahan," demikian pernyataan Istana.

Dalam video tersebut, Raja Charles juga menekankan bahwa deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.

Ia mengatakan, kehidupan seseorang atau orang yang dicintai bisa sangat bergantung pada pemeriksaan sejak awal.

"Saya juga tahu betapa besar perbedaannya dalam kasus saya sendiri. Deteksi dini memungkinkan saya untuk terus menjalani kehidupan yang penuh dan aktif, bahkan saat menjalani pengobatan," kata Raja Charles.

Selain itu, Raja Charles mengungkapkan rasa terharunya terhadap para spesialis, perawat, peneliti, dan relawan yang bekerja tanpa lelah mendampingi pasien kanker.

Acara Stand Up to Cancer sendiri turut didukung sejumlah tokoh publik dan selebritas Inggris.

Mereka mendukung kampanye tersebut untuk menghilangkan rasa takut masyarakat terhadap pemeriksaan kanker dan mendorong deteksi dini.

Dalam pesannya, Raja Charles secara sengaja tidak menyebutkan jenis kanker maupun bentuk perawatan yang ia jalani.

Istana Buckingham menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil agar pesan yang disampaikan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan mewakili seluruh komunitas penderita kanker.

"Saran dari para ahli kanker adalah bahwa dalam tekadnya untuk mendukung seluruh komunitas kanker, lebih baik Yang Mulia tidak membahas kondisi spesifiknya sendiri, melainkan berbicara kepada mereka yang terdampak semua bentuk penyakit ini," ujar pihak istana.

Saat ini, Inggris memiliki sejumlah program pemeriksaan dini kanker yang disediakan oleh National Health Service (NHS), termasuk untuk kanker usus, payudara, dan serviks pada kelompok usia tertentu.

Program pemeriksaan kanker paru-paru juga tengah diluncurkan secara bertahap bagi warga berisiko tinggi.

Menurut Cancer Research UK, sekitar 9 juta orang di Inggris belum mengikuti program pemeriksaan dini yang tersedia. Raja Charles pun menyoroti angka tersebut dalam pesannya.

"Hal itu sangat mengganggu saya karena ini mewakili 9 juta kesempatan yang terlewatkan untuk mendeteksi kanker sejak dini," ujar Raja Charles.

Ia menekankan bahwa statistik menunjukkan manfaat besar dari deteksi dini.

Salah satu contohnya, ketika kanker usus terdeteksi pada tahap paling awal, sekitar sembilan dari sepuluh pasien dapat bertahan hidup setidaknya selama lima tahun.

Namun, angka tersebut turun drastis jika kanker baru terdeteksi pada tahap lanjut.

Kabar baik terkait kondisi kesehatan Raja Charles disambut positif oleh Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer. Ia menyebut pernyataan Raja sebagai pesan yang kuat bagi masyarakat.

"Saya tahu saya berbicara atas nama seluruh negeri ketika saya mengatakan betapa senangnya saya bahwa perawatan kankernya akan dikurangi di Tahun Baru," ujar Starmer.

Pengumuman ini menjadi pembaruan terbesar mengenai kesehatan Raja Charles sejak ia mengungkapkan diagnosis kankernya.

Langkah terbuka tersebut juga dinilai tidak lazim bagi keluarga kerajaan, yang secara tradisional jarang mengungkap kondisi kesehatan anggotanya.

Sejak naik takhta pada 2022, Raja Charles sempat mengurangi aktivitas publik selama masa pengobatan.

Namun, sepanjang tahun ini ia kembali menjalani agenda penuh, termasuk melakukan kunjungan luar negeri dan menghadiri sejumlah acara kenegaraan.

(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER