Waspada! Ini 6 Negara Asia dengan Risiko Gempa Tinggi
Waspada! Inilah 6 Negara Asia dengan Risiko Gempa Tinggi / Foto: (Robby Bernardi/detikcom)
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam paling mematikan. Peristiwa ini terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi, biasanya karena pergerakan lempeng tektonik yang saling bergeser atau bertabrakan. Ketika lapisan batu di kerak bumi patah, gelombang seismik terbentuk dan menyebabkan guncangan yang bisa merusak bangunan, infrastruktur, hingga menimbulkan korban jiwa.
Asia dikenal sebagai kawasan yang sering dilanda berbagai bencana alam, termasuk gempa bumi. Beberapa negara bahkan berada tepat di atas jalur pergerakan lempeng aktif sehingga warganya diminta untuk selalu siap dan waspada terhadap risiko bencana.
Berikut enam negara di Asia yang tercatat memiliki risiko gempa bumi tinggi, dirangkum oleh Insertlive.
1. Jepang
Jepang menjadi negara yang paling identik dengan gempa bumi. Tidak sedikit gempa yang terjadi berskala besar dan memicu tsunami. Kondisi ini disebabkan karena Jepang berada di pertemuan empat lempeng tektonik utama yaitu Lempeng Pasifik, Filipina, Eurasia, dan Amerika Utara. Kawasan ini juga termasuk dalam Cincin Api Pasifik, wilayah yang dikenal memiliki aktivitas tektonik sangat intens.
Menurut US Geological Survey, tingginya jumlah gempa di Jepang disebabkan oleh aktivitas seismik yang aktif serta jaringan deteksi mereka yang sangat canggih. Data Badan Meteorologi Jepang menunjukkan bahwa negara ini mencatat lebih dari 1.500 gempa setiap tahun, mulai dari yang ringan hingga yang merusak. Tidak heran jika Jepang terus mengembangkan sistem mitigasi bencana yang semakin maju dari waktu ke waktu.
2. Indonesia
Sama seperti Jepang, Indonesia juga termasuk negara rawan gempa. Negeri ini memiliki lebih dari 120 gunung api aktif dan berada di pertemuan tiga lempeng besar: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Posisi geografis ini membuat Indonesia sering mengalami gempa dengan kekuatan signifikan.
Beberapa gempa besar dengan kekuatan di atas 6,0 SR kerap terjadi, salah satunya yang mengguncang Tuban, Jawa Timur pada 10 Juni 2025 kemarin dengan magnitude 6,5 SR. Dengan kondisi tersebut, kewaspadaan dan edukasi kebencanaan menjadi hal yang penting bagi masyarakat Indonesia.
3. China
China juga termasuk negara dengan aktivitas seismik cukup tinggi. Mengutip US News, China berada di persimpangan tiga lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik, dan Samudra Hindia, serta dipengaruhi oleh gerakan Lempeng India dan Laut Filipina. Kombinasi ini membuat China memiliki sejarah panjang gempa bumi yang mematikan.
Global Facility for Disaster Reduction and Recovery juga mencatat bahwa sekitar sepertiga gempa kontinental destruktif dunia terjadi di wilayah China. Tidak heran jika beberapa wilayahnya memiliki standar bangunan yang dibuat tahan gempa.
4. Iran
Iran berada dalam jajaran negara yang sangat rawan gempa bumi. Letak geografisnya yang berada tepat di sepanjang batas pertemuan Lempeng Arab dan Lempeng Eurasia membuat wilayahnya dipenuhi garis patahan aktif. Kombinasi inilah yang menyebabkan aktivitas seismik di Iran sangat tinggi.
Beberapa kota di Iran tercatat pernah mengalami gempa besar yang menimbulkan ribuan korban jiwa dan kerusakan besar, salah satunya gempa Bam pada 2003 yang menjadi salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah. Hingga kini, wilayah barat dan barat daya Iran masih terus diguncang gempa dengan magnitude menengah hingga besar secara berkala, sehingga negara ini terus berupaya memperkuat infrastruktur tahan gempa dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya.
5. Turki
Meski sebagian wilayah Turki berada di Eropa, kawasan timur dan selatannya termasuk dalam benua Asia dan berada di area yang aktif secara seismik. Letaknya yang berada di dekat beberapa jalur patahan besar, tepat di antara Lempeng Eurasia, Arab, dan sebagian Afrika-Arab, membuat Turki memiliki potensi gempa yang signifikan setiap tahunnya.
Turki menjadi salah satu negara yang kerap mengalami gempa dahsyat, sehingga pembangunan infrastruktur dan mitigasi bencana menjadi hal penting yang terus diperbaiki.
6. Filipina
Filipina menjadi negara Asia lain yang memiliki risiko gempa bumi sangat tinggi karena lokasinya berada tepat di sepanjang Cincin Api Pasifik. Negara kepulauan ini tidak hanya rentan gempa, tetapi juga berisiko mengalami tsunami yang bisa dipicu oleh aktivitas seismik bawah laut.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) mencatat bahwa sejak awal 2024, sudah terjadi sejumlah gempa bumi berkekuatan 5 SR ke atas yang mengguncang berbagai wilayah di negara tersebut. Salah satunya bahkan mencapai 6,7 SR. Pada 28 Juni 2025, Filipina kembali digetarkan gempa besar berkekuatan 6,3 SR yang berpusat sekitar 374 kilometer di timur Pulau Davao.
Dengan kondisi geografis yang dikelilingi banyak sesar aktif serta area vulkanik, Filipina harus menghadapi ancaman gempa hampir sepanjang tahun, sehingga edukasi dan persiapan menghadapi bencana menjadi hal penting bagi warganya.
(stg/KHS)
6 Negara Asia Paling Rawan Gempa, Apa Saja?
Rabu, 30 Jul 2025 22:00 WIB
Dikaitkan dengan Kiamat, Benarkah Oarfish Bawa Pertanda Buruk?
Kamis, 20 Feb 2025 15:30 WIB
Ahli Ungkap Sumber Gempa Pangandara Terasa Sampai Bandung
Kamis, 28 Dec 2023 21:30 WIB
Doa Saat Terjadi Gempa Bumi & Amalan agar Terhindar dari Bencana Alam
Selasa, 22 Nov 2022 14:00 WIB
TERKAIT