Kata BMKG soal Dampak Gempa M 7,6 di Jepang terhadap Indonesia

Insertlive | Insertlive
Selasa, 09 Dec 2025 10:00 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia Kata BMKG soal Dampak Gempa M 7,6 di Jepang terhadap Indonesia (Foto: detikcom/Mindra Purnomo)
Jakarta, Insertlive -

Gempa besar dengan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang pada Senin malam (8/12). Meski getarannya kuat, BMKG menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Indonesia, sehingga masyarakat diminta tetap tenang.

Keterangan itu disampaikan Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resmi. Berdasarkan data BMKG, gempa yang terjadi di wilayah pesisir timur Hokkaido itu berkekuatan M7,3 dan terjadi pada pukul 21.15 WIB.

"Berdasarkan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk," tulis keterangan resmi tersebut.

ADVERTISEMENT

Daryono menjelaskan bahwa gempa ini dipicu aktivitas antar-lempeng dengan mekanisme naik (thrust fault), sehingga termasuk dalam kategori gempa dari zona megathrust. Hingga pukul 21.50 WIB, satu gempa susulan terpantau terjadi dengan magnitudo 5,5. Pihaknya akan terus memantau perkembangannya.

"BMKG akan terus memonitor perkembangan dampak gempa bumi ini," ujarnya.

Daryono lebih lanjut membagikan hasil observasi pascagempa di Jepang. Beberapa titik dilaporkan mengalami anomali muka air laut mencapai 50 sentimeter.

Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang lebih dulu mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi ketinggian hingga 3 meter.

Meski situasi di Jepang sedang dimonitor ketat, BMKG menegaskan kembali bahwa gempa tersebut tidak berdampak pada laut Indonesia. Masyarakat pesisir pun diimbau untuk tetap waspada, tapi tidak perlu panik.


(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER