Soal Maulid Nabi Disebut Bid'ah, UAH Bilang....

Zalsabila Natasya | Insertlive
Kamis, 12 Sep 2024 11:40 WIB
Rumah Ustaz Adi Hidayat Soal Maulid Nabi Disebut Bid'ah, UAH Bilang.... (Foto: youtube.com/Cerita Untungs)
Jakarta, Insertlive -

Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap 12 Rabiul Awal, tahun ini bertepatan dengan tanggal 16 September 2024.

Dalam penanggalan tahun Hijriah, Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dan dikenal sebagai bulan Maulid lantaran Nabi Muhammad SAW lahir di bulan ini.

Banyak ulama menyarankan pada bulan Maulid untuk merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW. Dalam pelaksanaannya, umat muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan membacakan kisah kelahiran hingga perjuangan Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENT

Dalam peringatan Maulid ini, sebagian orang beranggapan bahwa perayaannya merupakan bid'ah. Hal ini disebabkan lantaran perayaan tersebut tidak ada di zaman nabi dan tidak ada hadis sahih yang menganjurkan untuk memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW.

Ustaz Adi Hidayat alias UAH berpendapat bahwa merayakan Maulid merupakan momentum untuk memunculkan nilai-nilai sirah nabwiyah dan menuntun umat Islam sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

"Maka ditulislah (oleh ulama) sirah-sirah nabi, disampaikan untuk mengenalkan Nabi SAW, mumpung mereka ingat. Disampaikanlah pengajaran-pengajaran tentang nabi. Disampaikan pujian dan salawat kepada nabi. Kalau yang dimaksudkan tentang nilai-nilai ini, maka dari dulu sudah ada," ujar UAH, dilansir dari YouTube Omar Network, Kamis (12/9).

UAH menyebutkan bahwa perayaan Maulid Nabi SAW tidak termasuk bid'ah bila mengingat sirah nabawiyah dan diisi dengan taklim. Ia beranggapan bahwa perayaan tersebut akan menjadi bid'ah jika melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

"Setiap waktu, itu maulid, tapi kalau ada momentum bersamaan dengan waktu kelahirannya, kemudian kita hidupkan untuk mengenal kepada nabi dalam bentuk yang disunahkan Al-Qur'an dan sunnah, itu tidak ada masalah. Yang masalah adalah ketika menghadirkan hal hal yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan sunnah Nabi SAW," tegas UAH.


Ia juga menegaskan bahwa yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW bukan berarti termasuk bid'ah. Apabila demikian, berarti banyak bidah di zaman sekarang. Seperti mushaf Al Quran, karena tidak dicontohkan di zaman nabi.

"Antum dari ujung kepala sampai ujung kaki itu bid'ah, karena antum tidak ada zaman nabi SAW. Jadi jangan langsung menilai bahwa setiap maulid itu bid'ah, bukan. Kalau momentum itu ingin diisi dengan taklim, ingin memperkenalkan nabi, ingin mengajarkan syariat Islam, itu tidak masalah, dan itulah cara terbaik untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk mencintai Rasulullah SAW," ujar UAH.

(Zalsabila Natasya/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER