Pendapat Ustaz Adi Hidayat soal Hukum Gabung Puasa Utang Ramadan dengan Muharram

INSERTLIVE | Insertlive
Rabu, 17 Jul 2024 14:45 WIB
Rumah Ustaz Adi Hidayat Pendapat Ustaz Adi Hidayat soal Hukum Gabung Puasa Utang Ramadan dengan Muharram/ Foto: youtube.com/Cerita Untungs
Jakarta, Insertlive -

Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Selain puasa wajib di bulan Ramadan, terdapat pula puasa sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya adalah puasa Asyura.

Namun, ada kalanya seorang Muslim belum menyelesaikan qadha (mengganti) puasa Ramadan yang ditinggalkan karena berbagai alasan.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, apakah mungkin menggabungkan niat puasa qadha Ramadan dengan puasa Asyura?

Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya menyebutkan ada ulama yang memperbolehkan menyatukan ganti puasa dengan puasa sunnah lain, utamanya Muharram, dengan mengqadha. Tapi, ada pula yang menganjurkan untuk dipisah.

"Ketika Anda berpindah ke amalan yang lebih tinggi maka amalan rendah itu akan ikut pahalanya, misalnya Anda sering puasa Senin Kamis kemudian memutuskan belajar puasa Daud, maka pahala puasa Senin Kamis mengikutinya," jelas Ustadz Adi Hidayat dalam video di kanal YouTube Pecinta Ulama.

"Namun ada ulama yang berpandangan boleh mendahulukan puasa sunnah tertentu misal puasa Syawal, karena waktunya sempit, sedangkan qadha waktunya terbentang hingga qadha berikutnya," tambahnya.

Dalam hal ini, Ustaz Adi Hidayat merasa mengqadha puasa diharuskan bagi orang yang masih mampu secara fisik untuk menggantinya di hari-hari lain.


Misalnya adalah perempuan yang hamil dan tidak bisa puasa di bulan Ramadhan. Setelah melahirkan, ia masih ada kemampuan untuk menngqadha puasa dbandingkan fidyah.

(nap/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER