Bacaan Doa Niat Puasa Qadha Ramadan Gabung dengan Puasa Asyura Dalam Islam

Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain puasa wajib di bulan Ramadan, terdapat pula puasa sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya adalah puasa Asyura. Namun, ada kalanya seorang Muslim belum menyelesaikan qadha (mengganti) puasa Ramadan yang ditinggalkan karena berbagai alasan. Dalam hal ini, apakah mungkin menggabungkan niat puasa qadha Ramadan dengan puasa Asyura? Mari kita bahas secara mendalam.
Pengertian Puasa Qadha Ramadan
Puasa qadha Ramadan adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa wajib di bulan Ramadan yang ditinggalkan dengan alasan yang dibenarkan oleh syariat, seperti sakit, haid, atau bepergian jauh. Meng-qadha puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang meninggalkan puasa tersebut, dan harus dilaksanakan sebelum datangnya bulan Ramadan berikutnya.
Pengertian Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini memiliki keutamaan besar karena pada hari tersebut Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun. Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa Asyura, bahkan beliau menyebutkan bahwa puasa Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.
Menggabungkan Niat Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Asyura
Dalam Islam, niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah. Niat harus dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Namun, dalam kasus tertentu, Islam memperbolehkan penggabungan niat untuk beberapa ibadah sekaligus, yang disebut dengan istilah "tasyrik an-niyyah."
Menggabungkan niat puasa qadha Ramadan dengan puasa Asyura diperbolehkan menurut mayoritas ulama, termasuk Mazhab Syafi'i. Hal ini berarti seorang Muslim dapat berniat untuk melaksanakan puasa qadha Ramadan sambil mendapatkan keutamaan puasa Asyura. Adapun niatnya dapat diucapkan sebagai berikut:
Niat Puasa Qadha Ramadan:
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى"
Artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadan karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Asyura:
"نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى"
Artinya:
"Saya niat berpuasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."
Dalam praktiknya, niat ini dapat digabungkan menjadi satu sebagai berikut:
Niat Gabungan Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Asyura:
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ وَيَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى"
Artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadan dan puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."
Kesimpulan
Menggabungkan niat puasa qadha Ramadan dengan puasa Asyura merupakan hal yang diperbolehkan dan dapat memberikan manfaat ganda bagi seorang Muslim. Dengan niat yang ikhlas dan tepat, seorang Muslim dapat melaksanakan ibadah yang wajib sambil memperoleh keutamaan dari puasa sunnah. Namun, tetap penting untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan dan kemampuan fisik saat melaksanakan puasa. Semoga Allah SWT menerima semua ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam setiap amal yang kita lakukan. Amin.
Itulah bacaan doa niat puasa qadha Ramadan gabung puasa Asyura.
(kpr/kpr)
Apakah Boleh Makan Sahur Saat Sudah Masuk Waktu Imsak? Ini Penjelasannya
Rabu, 05 Mar 2025 02:30 WIB
Siaga Jelang Puasa, Ini Tanda Tubuh Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Kamis, 27 Feb 2025 12:06 WIB
Ramadan Segera Tiba, Kapan Batas Terakhir Bayar Utang Puasa?
Jumat, 24 Jan 2025 12:15 WIB
Muncul Pikiran Kotor Saat Puasa, Batal atau Tidak?
Minggu, 26 Mar 2023 05:00 WIBTERKAIT