Mengenal '2-4-2' Aturan Minum Air Putih yang Aman Saat Puasa Ramadan

Minum air putih saat puasa Ramadan merupakan sebuah kebutuhan yang harus diperhatikan dengan baik.

Kebutuhan cairan dalam tubuh yang tidak diperhatikan bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini sangat rawan terjadi terutama bagi tubuh dalam kondisi sedang berpuasa.

Sedangkan tubuh manusia memiliki batas minum dalam mengonsumsi air setiap harinya. Kebutuhan asupan air yang dibutuhkan dalam sehari ialah 2 liter atau setara dengan 8 gelas air putih. Perlu diketahui juga bahwa 80 persen tubuh manusia terdiri dari air.

Pada bulan puasa Ramadan, kondisi tubuh manusia menahan untuk makan dan minum selama 12 jam. Lalu bagaimana saran dan aturan minum air putih saat puasa Ramadan menurut anjuran dokter?

Dokter Agus Prasetyo atau biasa dikenal dengan panggilan dr Pras menyarankan untuk tidak minum air dingin saat berbuka puasa.

Dokter yang sangat aktif di Tiktok dengan konten edukasi dan sharing kesehatan gratis itu menyarankan air hangat untuk berbuka puasa agar lambung tidak kaget.

"Kalau pas buka usahakan jangan air dingin dulu. Usahakan air biasa atau air hangat supaya lambungnya nggak kaget, apalagi untuk penderita gerd. Baru kemudian minum air dingin," ujar dr Pras dalam acara Serunya Berbagi Tiktok di Jakarta Pusat, Selasa (26/3).

Alasan dokter Pras memberikan saran saat minum ketika bulan puasa Ramadan agar tidak terjadi dehidrasi.

''Nggak boleh dehidrasi," pungkasnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan aturan minum air putih yang bisa diterapkan saat puasa Ramadan.

"Metodenya 2-4-2. Dua gelas waktu sahur, kemudian pada waktu buka 4 gelas, dan 2 gelas sebelum tidur," imbuhnya.

Adapun langkah-langkah dalam menerapkan aturan minum air putih itu ada 7, yaitu:

1. saat bangun tidur,
2. setelah makan sahur,
3. saat buka puasa,
4. setelah salat Magrib,
5. setelah buka puasa,
6. setelah salat Tarawih, dan
7. dua kali minum sebelum tidur.

Itulah detail dan langkah-langkah dalam menerapkan aturan minum air putih di bulan Ramadan.