Selain Habib Rizieq, Ini 7 Ulama Indonesia Keturunan Nabi Muhammad Saw

Habib Rizieq Shihab atau Habib Rizieq akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Pendiri sekaligus pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu melangsungkan pernikahannya dengan Syarifah Mona Hasina Alaydrus pada Sabtu (23/3) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Habib Rizieq masih merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW berdasarkan garis keturunannya.
Selain ulama kondang tersebut, ada beberapa ulama lainnya di Tanah Air yang juga keturunan Rasulullah.
Siapa saja mereka, berikut InsertLive telah merangkum tujuh ulama Indonesia keturunan Nabi Muhammad Saw.:
1. Habib Ali Kwitang
Habib Ali Kwitang adalah pemimpin dari Majelis Taklim Kwitang. Ia bernama lengkap Ali bin Abdurrahman bin Abdullah bin Muhammad bin Husein Alhabsyi.
Habib Ali lahir di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada 20 April 1869.
Ia lahir dari pasangan Habib Abdurrahman dan Nyai Salmah, wanita kelahiran Meester Cornelis atau kawasan Jatinegara.
Garis keturunan Nabi Muhammad diperolehnya dari jalur sang ayah.
Dalam penyebaran agama Islam, ia memiliki peran penting di Kampung Betawi di Kwitang.
Habib Ali juga pernah berdakwah ke Singapura, Malaysia, India, Pakistan, Sri Lanka hingga Mesir.
Selama hidupnya, Habib Ali mengabdikan diri untuk berdakwah. Murid-muridnya pun terkenal dan telah mendirikan pondok pesantren.
Habib Ali wafat pada 13 Oktober 1968.
2. Habib Luthfi bin Yahya
Habib Luthfi bin Yahya lahir di Pekalongan pada 10 November 1947.
Ibunya bernama Sayidah al Karimah as Syarifah Nur binti Sayid Muhsin Maula Khilah dan ayahnya adalah al-Habib al-Hafizh 'Ali al-Ghalib.
Dari kedua orang tuanya tersebut, Habib Luthfi mendapatkan jalur nasab sampai Nabi Muhammad SAW.
Habib Luthfi merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019.
3. Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan lahir pada 21 Desember 1977. Ia adalah pengasuh Ponpes Al-Fachriyah Tangerang.
Habib Jindan merupakan cucu dari Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, yang juga keturunan Nabi Muhammad.
Ayah dari Habib Jindan pun seorang pejuang dakwah di Betawi pada tahun 1906-1969 yang berjuluk "Singa Podium".
4. Habib Novel bin Muhammad Alaydrus
Habib Novel bin Muhammad Alaydrus merupakan pemimpin majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta.
Ia lahir pada 24 Juli 1975 dari pasangan Muhammad Alaydrus dan Luluk Al-Habsyi.
Habib Novel mendapatkan gelar keturunan Nabi Muhammad dari jalur sang ayah.
5. Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab, lebih dikenal Quraish Shihab, lahir pada 16 Februari 1944 di Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Cendekiawan muslim ini adalah ayahanda dari presenter terkenal Najwa Shihab.
Meski memiliki jalur keturunan Nabi Muhammad, Quraish Shihab enggan dipanggil dengan sapaan habib.
Ia merasa belum memiliki teladan dan akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah, sehingga belum pantas dipanggil dengan gelar tersebut.
Menurut Quraish Shihab, seseorang yang layak dipanggil habib adalah keturunan Nabi yang mencintai masyarakat dan masyarakat juga mencintainya serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Jika hal tersebut belum dipenuhi, maka gelar sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW ini tidak bermakna apapun.
6. KH Maimoen Zubair
KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Maimoen adalah ulama asal Rembang, Jawa Tengah.
Ia lahir di Rembang pada 28 Oktober 1928. Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang ini merupakan keturunan ke-37 Nabi Muhammad SAW.
Dari jalur kakek, Mbah Maimoen juga keturunan salah satu Wali Songo, yakni Sunan Giri. Sementara, ia merupakan keturunan Pangeran Diponegoro dari nasab sang nenek.
Mbah Moen adalah putra sulung dari pasangan Kiai Zubair Dahlan dan Nyai Mahmudah. Nasab keturunan Nabi Muhammad didapatnya dari jalur sang ayah.
Semasa hidupnya, Mbah Moen aktif berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam. Selain itu, ia juga pernah terjun ke dunia politik sebagai anggota DPR wilayah Rembang tahun 1971-1978.
Pada tahun 1987, Mbah Moen menjadi anggota MPR RI hingga tahun 1999.
Ia wafat pada 6 Agustus 2019 di usia ke-90 tahun saat menunaikan ibadah haji. Mbah Moen dimakamkan di pemakaman Ma'la, Mekah, Arab Saudi.
7. Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
Al-Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf atau sering disapa Habib Syech lahir pada 20 September 1961 di Surakarta, Jawa Tengah.
Ia dikenal sebagai penyebar shalawat dan cinta Rasulullah SAW, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad dari jalur Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Habib Syech adalah pendiri dan pimpinan majelis shalawat Ahbabul Musthofa yang memiliki jutaan pengikut di berbagai daerah.
Sejak usia muda, ia mulai aktif berdakwah dan sering mengisi ceramah, pengajian, dan tabligh akbar di berbagai tempat.
Habib Syech dikenal sebagai ulama yang moderat dan toleran terhadap perbedaan pendapat dan aliran dalam Islam.
Ciri khas dakwahnya adalah melalui lantunan shalawat kepada Nabi Muhammad, yang ia yakini bahwa itu merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Baca Juga : 15 Ramadan Memperingati Ketupat Qunut, Apa Itu? |

Langkah Pertama Memulai Bisnis di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun
Selasa, 04 Feb 2025 20:45 WIB
Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIB
Marga Shihab yang Ada di Habib Rizieq Keturunan Nabi Muhammad saw? Ini Faktanya
Selasa, 26 Mar 2024 14:00 WIBTERKAIT