5 Tanda Malam Lailatul Qadar

agn | Insertlive
Selasa, 26 Mar 2024 19:30 WIB
Majestic mosque with sunset view 5 Tanda Malam Lailatul Qadar/Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -

Bulan Ramadan 2024 sudah mulai memasuki pertengahan.

Jelang akhir Ramadan, salah satu malam yang paling dinanti umat Muslim adalah Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam 1.000 bulan. Al-Qur'an menyebut malam tersebut lebih baik dari 1.000 bulan.

ADVERTISEMENT

Malam 1.000 bulan itu memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan bagi umat Muslim.

Mereka yang melaksanakan ibadah maka akan mendapat pahala melimpah yang lebih baik dibandingkan dari malam seribu bulan.

Lalu apa tanda-tanda malam Lailatul Qadar akan datang?

5 Tanda Malam Lailatul Qadar

1. Malam Terlihat Cerah atau Tidak Gelap

"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya Matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru," (HR Muslim).

2. Matahari Terbit Tidak Menyengat

"Pagi hari dan malam Lailatul Qadar terbit Matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi," (HR Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud).


3. Langit Tampak Bersih

"Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, binatang tidak nampak dan pada siang harinya Matahari bersinar tidak begitu panas," (HR Ahmad).

4. Udara dan Angin Sejuk

"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari Matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan," (HR Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi).

5. Bulan Terlihat Separuh Bulat

"Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, 'Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah saw, beliau berkata, 'Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.'" (HR. Muslim)

Kapan Malam Lailatul Qadar?

Malam Lailalatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, tepatnya pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27 dan 29. Hal itu seperti yang tertulis pada sebuah hadis. Rasulullah saw bersabda,

يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود

Artinya:

"Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan," (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud)

Selain itu dijelaskan pula dari salah satu riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir. Rasulullah saw bersabda,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya:

"Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."

(agn/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER