Tanda-tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab dan Gus Baha

Lailatul Qadar adalah satu malam yang istimewa di bulan Ramadan.

Menurut Encyclopedia Britannica, Lailatul Qadar merupakan malam ketika Tuhan (Allah SWT) pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Selain peringatan turunnya Al-Qur'an, Lailatul Qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan Ilahi hingga waktu Subuh.

Para malaikat dipercaya turun ke bumi sehingga suasana alam akan berbeda dari biasanya, lebih hangat, dan sejuk.

Waktu Terjadinya Lailatul Qadar

Lailatul Qadar diyakini terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Tidak ada satupun manusia yang mengetahui datangnya Lailatul Qadar secara pasti. Hal itu karena Allah SWT merahasiakan kehadiran malam kemuliaan tersebut.

Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyampaikan kepada umatnya untuk bersemangat mencari Lailatul Qadar di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Tanda-tanda Mendapat Lailatul Qadar

Pendiri Pusat Al-Qur'an (PSQ) Prof. Muhammad Quraish Shihab menjelaskan tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar.

"Mau tahu tandanya orang yang dapat Lailatul Qadar? Malaikat turun kepadanya," ucap Prof. Quraish.

Malaikat selalu menganjurkan kebaikan, sehingga orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan terdorong untuk berbuat kebaikan.

Selain itu, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar hatinya senantiasa damai, tidak dendam, dan tidak dengki.

"Semuanya selalu dilihatnya dengan penuh kedamaian. Paling tidak, kedamaian pasif. Damai itu ada damai aktif, ada damai pasif. Kalau saya memuji, itu damai aktif. Tapi kalau saya tidak mencela, itu damai pasif. Saya tidak mengambil hak orang, itu juga damai pasif," jelasnya.

Tidak hanya Quraish Shihab, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha juga mengungkapkan tanda-tanda orang yang mendapat Lailatul Qadar.

Menurut Gus Baha, seseorang yang akan mendapatkan Lailatul Qadar tak bisa diukur dari tanda-tandanya yang mungkin diketahui.

Orang bisa saja menjumpai malam tersebut tanpa mengetahui tandanya, begitu juga sebaliknya.

"Lha kalau kamu tahu tandanya thok, tapi tidak mendapati Lailatul Qadar, lebih baik dapat meski tidak tahu alamatnya. Aneh-aneh saja," jelas Gus Baha.

Menurut pandangan Gus Baha, umat Muslim berpotensi besar untuk mendapatkan Lailatul Qadar di bulan Ramadan.

Kunci utama untuk meraih malam tersebut adalah sikap istiqamah dalam berpuasa Ramadan, berjamaah salat Isya, dan salat sunnah Tarawih.

"Asal puasa, asal selalu berjamaah salat Isya, salat Tarawih itu dapat Lailatul Qadar," tuturnya.

Dalam hadits Rasulullah SAW, dijelaskan bahwa setiap Muslim yang melaksanakan puasa Ramadan karena iman kepada Allah SWT serta mengharapkan pahala hanya dari-Nya, maka ia akan mendapatkan Lailatul Qadar.

"Wong Nabi Muhammad dawuh tidak demikian. Yang penting, man shoma Ramadhana imanan wahtisaban, ya dapat Lailatul Qadar," ungkapnya.