Puasa Ramadan tapi Lupa Sahur, Sah atau Tidak?

Sahur biasa dilakukan sebelum berpuasa di tengah hari. Namun, tidak jarang orang yang tidak sahur karena lupa atau bangun kesiangan.
Dilansir daru laman islam.nu.or.id, sahur dimaksudkan agar seorang hamba akan lebih memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas pada siang hari.
Selain itu, sahur merupakan hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam suatu hadis.
تَسَحَّرُوا فإنَّ في السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: "Bersahurlah karena sahur memiliki keberkahan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullah ini dengan tegas mendorong umat Muslim untuk melaksanakan sahur saat Ramadan karena ada keberkahan di dalamnya.
Hukum Berpuasa Tanpa Sahur
Menurut empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali), puasa tanpa sahur tetap sah dengan syarat terdapat niat serta menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Pada dasarnya, sahur bukan merupakan rukun puasa, tetapi syarat sunah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hanya saja, tidak sahur berarti sama dengan meninggalkan sunah Rasulullah dan keberkahan yang ada di dalamnya.
Hikmah Makan Sahur
Terdapat banyak hikmah yang kita dapat dari makan sahur. Berikut adalah penjelasannya.
1. Sahur lebih baik diakhirkan karena akan menunggu waktu subuh tiba dan dapat digunakan untuk beribadah, seperti salat sunah, membaca Al-Qur'an, atau zikir lainnya
Hal tersebut sesuai dengan hadis yang mengisahkan Sahl bin Sa'd di bawah ini.
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ عَنْ أَخِيهِ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ يَقُولُ كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي
أَهْلِي ثُمَّ يَكُونُ سُرْعَةٌ بِي أَنْ أُدْرِكَ صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami, Isma'il bin Abu Uwais, dari Saudaranya, dari Sulaiman, dari Abu Hazm, bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'd berkata, "Suatu kali aku pernah makan sahur bersama keluargaku, kemudian aku bersegera agar dapat melaksanakan shalat Subuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
2. Sahur tidak akan dihisab oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam hadis Nabi disebutkan:
ثلاثة لا يحاسب عليها العبد أكلة السحر وما أفطر عليه والأكل مع الإخوان
Artinya: "Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain."
3. Sahur merupakan pembeda antara umat Muslim dengan Yahudi dan Nasrani. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi:
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر
Artinya: "Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur."
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan hadis di atas, yaitu:
معناه الفارق والمميز بين صيامنا وصيامهم السحور فإنهم لا يتسحرون ونحن يستحب لنا السحور
Artinya: "Maknanya, yang menjadi pembeda dan keistimewaan antara puasa kita dan puasa mereka (Yahudi dan Nasrani) adalah sahur. Karena sesungguhnya mereka tidak sahur, sedangkan kita disunahkan untuk sahur." (Syarah Muslim Imam Nawawi, juz 7, hal. 207)
(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/agn)
Meninggal Saat Ramadan Masih Wajib Bayar Zakat Fitrah? Ini Hukumnya Menurut MUI
Jumat, 05 Apr 2024 16:45 WIB
Tata Cara Itikaf di Masjid Saat Bulan Ramadan yang Benar dalam Islam
Senin, 01 Apr 2024 19:00 WIB
Doa Malam Lailatul Qadar yang Rasulullah Ajarkan kepada Aisyah
Senin, 01 Apr 2024 18:00 WIB
5 Dosa Sepele yang Dapat Menghapus Pahala Puasa Ramadan
Senin, 11 Mar 2024 21:00 WIBTERKAIT