Imam Syafi'i Mujtahid Asal Palestina yang Mazhabnya Banyak Dipakai Orang Indonesia

Imam Syafi'i adalah salah satu pakar fiqih yang paling terkemuka di dalam sejarah Islam. Beliau bersama dengan Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hambali menjadi empat tokoh imam terbesar dalam mazhab fiqih.
Mazhab Syafi'i adalah mazhab yang dikenal di Tanah Air Indonesia. Ajarannya begitu banyak dipakai oleh ulama-ulama selanjutnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, siapakah sosok Imam Syafi'i Mujtahid asal Palestina? Bagaimana biografi beliau? Dan apa saja karya-karya Imam Syafi'i?
Kelahiran dan Nasab Imam Syafi'i
Nama asli Imam Syafi'i adalah Muhammad bin Idris bin Abbad bin Utsman bin Syafi' bin Sa'ib bin Ubaid bin Abd Yazid bin Hasyim bin Muthalib bin Abdu Manaf.
Imam Syafi'I lahir pada bulan Rajab tahun 150 H bertepatan pada tahun 767 M, di Palestina, tepatnya di wilayah Gaza dan Ashkelon, Palestina. Beliau wafat di akhir malam bulan Rajab, tahun 204 H, atau 820 M. Pada tahun yang sama, seorang Imam Besar Mazhab Sunni, Imam Abu Hanifah, juga dikatakan wafat.
Imam Syafi'i adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri madzhab Syafi'i. Beliau juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muthalib, suku saudara dari Bani Hasyim (suku Nabi Muhammad), dan keturunan dari al-Muththalib, yang merupakan kakek Nabi Muhammad.
Ibunda Imam Syafi'i yang bernama Sayyidah Fathimah Umm Habibah Al-Azadiyyah dan ayahnya bernama Idris. Ayahnya berasal dari daerah Tibalah--daerah Tihamah dekat Yaman.
Saat ayahnya meninggal dunia, ibunya membawa Imam Syafi'i ke Makkah. Ia tumbuh dan besar di sana dalam keadaan yatim. Sejak kecil Imam Syafi'i sangat cepat dalam menghafal syair, pandai berbahasa Arab dan sastra. Kepandaiannya dalam sastra juga mendapat pujian dan pengakuan.
Perjalanan Hidup dan Kelebihan Imam Syafi'i
Imam Syafi'i adalah ulama yang tidak pernah mengenal lelah dalam menimba ilmu, ia rela melanglang buana untuk mencari ilmu agama ke berbagai kota penting di dunia Islam.
Kota pertamanya untuk menimba ilmu adalah Makkah, ia belajar ilmu fiqih dengan seorang guru, yaitu Mufti bernama Muslim bin Khalid Az Zanji. Beliau tidak pernah merasa puas, bahkan beliau berpindah ke Madinah untuk mencari ilmu. Di Madinah beliau berguru dengan Imam Malik bin Anas. Ia berhasil menghafal Kitab Muwattha' dari Imam Malik, yaitu hanya sembilan malam.
Setelah dari Madinah, Imam Syafi'i lalu hijrah ke Yaman, di kota ini ia mendatangi ulama besar, seperti Mutharrif bin Mazin, Hisyam bin Yusuf Al-Qadli, dan banyak lagi kota yang lainnya. Setelah dari Yaman, ia melanjutkan pencarian ilmunya ke kota Baghdad, Irak. Ia belajar ilmu fikih dengan Muhammad bin Al-Hasan, seorang ahli fikih di Irak. Selain itu, ia juga sempat berguru dengan Isma'il bin Ulaiyyah dan Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pada tahun 187 H Imam Syafi'i bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal di Makkah dan di Baghdad pada tahun 195 H. Dari Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Syafi'i menimba ilmu fiqih dan ushul mazhab.
Saat di Baghdad Imam Syafi'i menulis mazhab lamanya, yang biasa disebut qaul qadim. Kemudian, beliau pindah ke Mesir pada tahun 200 H dan menuliskan mazhab baru, yaitu qaul jadid.
![]() |
Karya-karya Imam Syafi'i
- Kitab Al Umm.
- Kitab Al-Jami' al-Muzanni al-Kabiir dan ash-Shaghiir.
- Kitab Mukhtashar al-Kabir dan ash-Shaghiir.
- Kitab Mukhtashar al-Buwaithi dan ar-Rabi'.
- Kitab Al-Harmalah.
- Kitab Al-Hujjah.
- Kitab Ar-Risalah al-Qadiimah.
- Kitab Ar-Risalah al-Jadiidah.
- Kitab Al-Amali.
- Kitab Al-Imla'.
Daftar di atas adalah kitab karya Imam Syafi'i yang terkenal. Namun, ada sebagian ulama yang menyebutkan kitab-kitab karya Imam Syafi'i lebih dari itu, hingga mencapai 113 kitab yang berkaitan dengan tafsir, fiqih, sastra, dan disiplin-disiplin ilmu lainnya.
Ada juga yang mengatakan sukar untuk menghitung secara tepat jumlah keseluruhan kitab-kitab karya beliau ini. Namun sayangnya sebagian besar dari kitab-kitab yang disusun oleh beliau hilang dan tidak sampai kepada kita saat ini.
Baca Juga : Segini Biaya Haji 2024 Terbaru Usai Alami Revisi |

Dokumen Tanah Tradisional Tak Berlaku Lagi di 2025, Apa Saja?
Jumat, 14 Feb 2025 21:45 WIB
Langkah Pertama Memulai Bisnis di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun
Selasa, 04 Feb 2025 20:45 WIB
Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIBTERKAIT