Pengertian Bidah, Macam-macam yang Lengkap dengan Contohnya

Insertizen pasti sering mendengar kata bidah dalam polemik keagamaan. Bidah sering kali dijadikan akronim dalil yang dapat menyesatkan orang.
Singkatnya bidah adalah inovasi dalam Islam yang tidak memiliki akar dalam praktik tradisional atau perbuatan yang tidak ada dalam syariat Islam. Bidah juga suatu hal baru yang tidak terdapat dalam Al-Quran maupun hadis.
Seiring berkembangnya zaman, muncul berbagai adaptasi tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan hadis yang kemudian dilakukan oleh beberapa umat Muslim dan disebut sebagai Bidah.
Apa Itu Bidah?
Bidah dapat diartikan dengan perbuatan yang tidak diperintah maupun dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan tetap dilakukan oleh beberapa umat Muslim dalam periode sesudah beliau wafat. Perbuatan bidah dibatasi pengertian dalam urusan penambahan atau pengurangan ibadah khusus (mahdah).
Secara linguistik, bidah adalah berhubungan dengan inovasi, pembaruan, atau bahkan doktrin sesat. Bidah berasal dari kata bada'a yang bermakna "yang pertama" atau "mengawali". Segala sesuatu baik berkaitan dengan agama maupun tidak, maka sesuatu tersebut masuk ke dalam bidah.
Jenis-jenis Bidah
Sebagian besar ulama membagi bidah menjadi lima. Berikut adalah lima jenis bidah:
1. Bidah Wajibah (bidah wajib)
Bidah yang dilakukan untuk mewujudkan hal-hal yang diwajibkan oleh syara', seperti ilmu nahwu, shorof, balaghah dan lain-lain. Karena dengan ilmu ini seseorang dapat memahami Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad saw. secara sempurna.
2. Bidah Muharramah (bidah yang diharamkan)
Bidah yang bertentangan dengan syara' seperti madzhab Jabariyah dan Murji'ah.
3. Bidah Mandubah (bidah yang disunatkan)
Bidah yang segala sesuatu yang baik, tapi tidak pernah dilakukan pada masa nabi Muhammad saw., misalnya salat tarawih berjamaah, mendirikan madrasah dan pondok pesantren.
4. Bidah Makruhah(bidah makruh)
Menghiasi masjid dengan hiasan yang berlebihan dan mengkhususkan malam Jumat untuk beribadah malam
5. Bidah Mubahah (bidah yang diharuskan)
Bidah yang terakhir adalah bidah mubahah seperti berjabat tangan setelah salat.
Hal yang Sering Diperdebatkan dalam Bidah
Hal yang sering diperdebatkan dalam bidah oleh beberapa sekelompok masyarakat. Ada sekelompok masyarakat yang memperluas makna bidah ke dalam hal-hal yang bersifat muamalat, misalkan melarang berjabat tangan seusai sholat dengan alasan itu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah saw.
Lalu ada juga yang nyata-nyata melakukan bidah, tetapi dikemas dengan praktek budaya lokal. Contohnya praktik ziarah kubur yang membawa makanan kesukaan almarhum ke makam dengan membubuhi amalan-amalan tertentu di sela-sela surah Yasin dan lain-lain.
Tradisi ini sudah beberapa yang masuk ke dalam kategori praktik mistik atau syirik, tapi masih dianggap bidah hasanah (tradisi positif).
Contoh Bidah dalam Kehidupan
Insertizen sudah banyak contoh bidah dalam kehidupan sehari-hari yang secara tidak sadar atau sadar dilakukan oleh banyak orang. Seperti contoh bidah dalam hal ibadah dan taqarrub kepada Allah Swt. Sering kali banyaknya para penyeru (da'i) yang mengajak kepada bidah dan penyimpangan dan merebaknya tasyabuh (meniru) orang-orang kafir baik dalam masalah adat kebiasaan ataupun ritual agama mereka.
Ada juga contoh bidah dalam kehidupan lainnya adalah tabaruk (mengambil berkah) dari tempat-tempat tertentu. Hal ini termasuk bidah karena salah satu bentuk dari watsaniyah (pengabdian terhadap makhluk) dan juga dijadikan jaringan bisnis untuk mendapatkan uang dari orang-orang awam.
(Amatullah Lutfiyah/and)
Bacaan Surat Al Kafirun Latin dan Artinya Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Selasa, 05 Sep 2023 22:45 WIB
11 Amalan yang Dianggap Bid'ah pada Bulan Muharram
Kamis, 27 Jul 2023 22:45 WIB
Bacaan Doa Nurbuat dalam Arab, Latin Lengkap dengan Manfaatnnya
Kamis, 13 Jul 2023 22:30 WIB
Gaun Anggun Gaya Victoria yang Mematikan 3000 Wanita
Selasa, 24 May 2022 09:59 WIBTERKAIT