11 Amalan yang Dianggap Bid'ah pada Bulan Muharram

Risdawati | Insertlive
Kamis, 27 Jul 2023 22:45 WIB
Mosques dome on dusk sunset sky and crescent moon symbol religion of Islamic free space text with Ramadan month, Eid Al Adha, Eid Ul Fitr, Muharram 11 Amalan yang Dianggap Bid'ah pada Bulan Muharram/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sumetha Suebchat
Jakarta, Insertlive -

Pada bulan Muharram banyak sekali umat Muslim yang berlomba-lomba mendapatkan pahala atau keutamaannya yang berlipat ganda.

Seperti yang sudah diketahui bahwa bulan Muharram yaitu bulan yang mulia dan disebut bulannya Allah, maka ibadah atau amalan-amalan sunnah di bulan ini akan mendapatkan keutamaan salah satunya yaitu diangkatnya derajat satu tingkat di bawah bulan Ramadhan.

Di sisi lain, terdapat amalan-amalan yang juga bermunculan bertepatan dengan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Amalan-amalan tersebut terkadang tidak sesuai dengan anjuran atau perintah dari Nabi Muhammad saw, namun perintah tersebut dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam periode sesudah Rasulullah wafat.

ADVERTISEMENT

Lantas apa yang dimaksud dengan bid'ah itu sendiri? Berikut penjelasan mengenai bid'ah dan amalan-amalan yang dianggap bida'ah pada bulan Muharram.

Apa Itu Bid'ah?

Melansir dari laman UIN Jakarta, bid'ah sendiri memiliki pengertian yaitu segala sesuatu atau perbuatan yang tidak diperintahkan atau dilakukan sebagai contoh oleh Rasulullah SAW, akan tetapi dilakukan oleh sekelompok masyarakat ketika telah wafatnya Rasulullah.

Perbuatan bid'ah ini dibatasi pada pengertiannya, seperti dalam urusan penambahan atau pengurangan ibadah khusus (mahdhah).

Contoh dari bid'ah dalam beribadah salat isya, di mana rakaat yang dianjurkan itu empat rakaat akan tetapi seseorang menguranginya menjadi tiga, maka ini disebut dengan bid'ah. Karena tidak sesuai dengan ketentuan dari apa yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Adapun hukum bid'ah itu sendiri dinyatakan dengan tegas dalam sebuah hadist, berbunyi: "Kullu bid'atin dhalalah wa kullu dhalalatinfial-nar"


Artinya: "setiap bid'ah itu sesat dan setiap yang sesat itu kelak masuk ke neraka"

Maka dari itu, terkadang pembahasan bid'ah ini menjadi permasalahan di dalam kelompok masyarakat, bid'ah juga sering dijadikan akronim yang bisa dijadikan dalil untuk menyesatkan orang.

Sebaliknya orang yang sering melontarkan bid'ah akan menjadi bulan-bulanan dari masyarakat tradisional, di mana mereka sangat terbuka dengan budaya-budaya dari luar (lokal).

Namun, saat ini terdapat kelompok masyarakat yang meluaskan makna bid'ah ke hal-hal yang bersifat muamalat, contohnya melarang berjabat tangan setelah salat karena hal itu tidak dipraktikan oleh Rasulullah saw.

Kemudian, adanya sekelompok masyarakat yang sesungguhnya nyata melakukan bid'ah, tetapi dikemas dengan praktik budaya lokal, misalnya praktik ziarah kubur yang membawa makanan kesukaan almarhum ke makam, membumbuhi amalan-amalan tertentu di sela-sela surah Yasin, dan lain-lain.

11 Amalan yang Dianggap Bid'ah Pada Bulan Muharram

inilah amalan-amalan yang dianggap bid'ah pada bulan Muharram, sebelum membahas amalan apa saja yang dianggap bid'ah yang perlu diketahui yaitu bid'ah atau sesuatu yg menyesatkan atau sifatnya mazmumah (tercela) itu dengan tegas dilarang dan sebaiknya dihindari.

Namun ada beberapa bid'ah yang bersifat mahmudah (terpuji), seperti berdoa dan berdzikir meskipun hal demikian tidak diperintahkan atau dilakukan oleh Rasulullah SAW akan tetapi jika amalan atau ibadah tersebut menjadikan seseorang lebih taat dan dekat kepada Tuhannya (Allah swt) itu disilakan.

Selama perbuatan tersebut tidak melanggar atau menambah dan mengurangi ketentuan ibadah yang mutlak sudah ditetapkan. Nah, beberapa amalan di bawah ini terdapat amalan yang dianggap bid'ah mahmudah dan ada yang sudah jelas-jelas masuk terhadap kemusyrikan.

1. Mengkeramatkan bulan Muharram

Contoh yang tidak diperbolehkan selama bulan Muharram yaitu menikahkan anak-anaknya pada bulan Muharram, karena dianggap akan mendatangkan kesialan. Namun anggapan ini sudah dibatalkan oleh Islam karena ini adlah pandagan dari orang-orang jahiliyah.

2. Doa awal dan akhir tahun

Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid berkata "Tidak ada dalam syariat ini sedikitpun doa' atau dzikir untuk awal tahun. Manusia zaman sekarang banyak membuat bid'ah berupa do'a, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do'a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali."

Meskipun begitu menurut Buya Yahya dilansir dari YouTube Al- Bahjah TV, variasi dalam beribadah yang mutlak telah ditentukan seperti salat itu tidak boleh. Meskipun seseorang pandai dalam gerakan senam maka tidak diperbolehkan bahkan dilarang untuk menambahkan gerakan dalam salat. Itulah variasi dalam beribadah yang dianggap bid'ah dan dilarang.

Akan tetapi, ada ibadah yang dibebaskan oleh Allah swt mutlak dan tidak diikat. Maka pilihlah ibadah yang diperkenankan misalnya perbanyak dzikir, nah memperbanyak dzikir ini salah satunya dengan berdoa.

3. Peringatan Tahun Baru Islam

4. Puasa awal tahun Hijriyah

5. Menghidupkan malam pertama bulan Muharram

6. Menghidupkan malam hari Asyura

7. Shalat Asyura

8. Doa pada hari Asyura

9. Memperingati hari wafatnya Husain

10. Peringatan hari suka cita

11. Berbagai acara adat istiadat di Indonesia, misalnya perayaan 1 Suro

Itulah amalan yang dianggap bid'ah pada bulan Muharram, sebagai seorang Muslim sudah sepatunya memahami apa itu bid'ah dan apa saja yang mutlak bid'ah. Wallahu 'alam bishawwab.

(Risdawati/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER