Menanti Hujan Bilas Polusi Udara Jakarta

Yogi Alfian | Insertlive
Senin, 14 Aug 2023 15:15 WIB
Ilustrasi polusi udara Jakarta Ilustrasi Polusi Udara (Foto: Edi Wahyono/detik)
Jakarta, Insertlive -

Polusi udara yang terjadi di Jakarta saat ini menjadi persoalan masyarakat. Lantas, bagaimana cara efektif untuk menghilangkan polusi udara?

Solusinya adalah hujan. Ya, hujan dapat membilas polusi udara di seluruh bagian Jakarta dengan ampuh.

Mengenai polusi udara saat ini, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan banyak faktor membuat kualitas udara DKI Jakarta jadi buruk. 40 persen di antaranya berasal dari polusi kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Ya berbagai faktor, berbagai faktor. Antara lain kalau dihitung itu sekitar 40 persen dari kendaraan," kata Heru Budi Hartono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8) dilansir dari detikcom.

Menurut Heru, persentase tersebut tidak hanya dihitung dari banyaknya kendaraan milik warga Jakarta, ini dihitung dari kendaraan yang masuk ke Jakarta dan yang ada di Jakarta.

"Kendaraan itu yang masuk ke Jakarta dan yang ada di Jakarta. Pulang pergi itu. Terus kendaraan yang melintas dari Jawa masuk ke Jakarta ke Sumatera, kira-kira itu," ungkapnya.

Polusi udara di Jakarta tidak bisa dihilangkan dengan cara instan. Hujan adalah satu-satunya cara yang paling berpengaruh untuk menyelesaikan masalah ini.

Menurut Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro, contohnya ada pada pohon-pohon di Surabaya yang terbukti menurunkan suhu udara. Jika suhu udara dapat dikurangi, kata Sigit, reaksi kimia dapat diperlambat.


"Memang (ruang terbuka hijau) ada pengaruhnya. Tapi seberapa besar saya perlu cari lagi. Tapi kami di KLHK sudah menerbitkan panduan pohon-pohon yang bisa menyerap parameter-parameter pencemar, misalnya ada tanaman apa yang bisa menyerap AO2 segini," kata Sigit.

"Di Surabaya itu ada fenomena terbalik, ada pohon-pohon yang bisa menurunkan relatif satu derajat atau berapa gitu. Artinya kalau cahaya matahari, kemudian suhu, bisa dikurangi, maka reaksi kimianya pun bisa diperlambat, kemudian pohon-pohon menahan debu, dan juga bahan-bahan pencemar ada penelitian yang bisa membuktikan itu," pungkasnya.

(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER