Ada Jalan Pemisah Non Muslim di Arab Saudi, Apa Tujuannya?

Arab Saudi memiliki aturan ketat bahwa nonmuslim tidak boleh memasuki kota suci Mekkah.

Pemerintah setempat bahkan menyediakan jalan alternatif untuk nonmuslim agar tidak melintasi Mekkah.

Beberapa jalanan alternatif untuk nonmuslim di Arab Saudi adalah jalan Taif Riyadh dan Jeddah. 

Pada Juli 2022 lalu, seorang jurnalis televisi Israel menuai kontroversi setelah mengaku bahwa dirinya telah mengunjungi Mekah.

Pria tersebut bernama Gil Tamary, seorang Yahudi yang bekerja di Channel 13.

Dalam sebuah video yang beredar, Tamary terlihat melewati gerbang Mekkah yang merupakan titik di mana nonmuslim tidak boleh masuk.

Tamary juga selfie di Gunung Arafah, salah satu lokasi tempat umat Muslim melaksanakan ibadah haji.

Pengakuannya lantas mengundang amarah publik. Pasalnya, seorang nonmuslim dapat memasukin Mekkah bila mereka sengaja menyelinap atau menyamar menjadi Muslim.

Orang Israel yang mengunjungi Kota Mekah bikin geger. Di sisi lain, kenapa orang nonmuslim dilarang masuk ke Mekah?/ Foto: Getty Images

Sebenarnya, kemungkinan untuk berhasil melakukan aksi terlarang itu sangat kecil.

Sebab, terdapat pengawasan ketat untuk masuk secara legal ke Arab Saudi. Pemeriksaan dokumen hingga visa haji juga dilakukan secara teliti.

Tujuan Arab Saudi Melarang Non Muslim Memasuki Kota Mekkah

Arab Saudi melarang nonmuslim memasuki Mekkah untuk menjaga kekhusukan umat Muslim dalam beribadah haji.

Pemerintah juga harus menjaga kesucian Mekkah sesuai dengan perintah dalam Al-Qur'an bahwa Allah ingin menjaga Mekkah sebagai kota suci untuk umatnya beribadah.

Hal itu juga yang membuat Arab Saudi tidak pernah menjadikan Mekkah sebagai lokasi wisata.

Meski begitu, nonmuslim dapat memasuki kota suci bagi umat Muslim lainnya, yaitu Madinah.

Mereka bisa mengunjungi beberapa tempat di Madinah, kecuali pusat kota di mana Masjid Nabawa berada.