Selain Arab Saudi, Ini Negara Mayoritas Muslim yang Tak Rayakan Maulid Nabi

Amatullah Lutfiyah | Insertlive
Kamis, 28 Sep 2023 09:00 WIB
Kapan 12 Rabiul Awal 2022? Seputar Peringatan Maulid Nabi 2022 Selain Arab Saudi, Ini Negara Mayoritas Muslim yang Tak Rayakan Maulid Nabi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeynurbaba
Jakarta, Insertlive -

Umat Islam di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. dengan melakukan perayaan maulid Nabi. Di Indonesia perayaan maulid Nabi diadakan sesuai dengan kondisi adat dan tradisi lokal masyarakat.

Berbagai rangkaian acara keagamaan diadakan di beberapa daerah, seperti grebeg maulud di Solo dan Jogja, Panjang Jimat di Cirebon, dan juga Endog-endogan di Banyuwangi. Di Indonesia perayaan Maulid Nabi dijadikan sebagai hari libur nasional.

Namun, tidak semua negara yang mayoritas Muslim merayakan Maulid Nabi loh. Tidak hanya itu, beberapa negara Islam terbesar di dunia justru mengharamkan perayaan Maulid Nabi.

ADVERTISEMENT

Apa saja negara yang tidak merayakan Maulid Nabi dan alasannya? Simak informasi berikut ya.

Alasan Arab Saudi Tak Rayakan Maulid Nabi

Meski perayaan Maulid Nabi dilaksanakan di beberapa negara, perayaan Maulid Nabi mendapat tanggapan beragam dari negara-negara Arab loh. Dulu perayaan Maulid Nabi dirayakan dengan sangat meriah di Hijaz dan Makkah, bahkan dihadiri oleh para pembesar dari mazhab Syafi'i, Hanafi, Hanbali, dan Maliki.

Namun setelah negeri Arab dikuasai oleh Bani saud, Maulid Nabi tidak dirayakan lagi. Maulid Nabi justru diharamkan di tanah kelahiran Rasulullah saw. karena dianggap sebagai tindakan bid'ah.

Melalui pemerintahannya yaitu Al-Mamlakah Al-Arabiyyah As-Su'udiyyah (Kingdom of Saudi Arabia) memiliki pandangan yang amat sensitif terhadap berbagai petilasan karena sangat khawatir akan munculnya kesyirikan. Mereka melarang segala bentuk perayaan Maulid Nabi yang tidak memiliki dasar hukum yang jelas dari AL-Qur'an dan Hadits (Bid'ah).

Para ulama di Arab Saudi menganggap Maulid Nabi bukanlah cara yang tepat menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah saw. karena tidak ada dalil pastinya. Mufti Agung Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Asy-Syekh berfatwa bahwa memperingati hari kelahiran Rasulullah saw. termasuk praktik takhayul dan bertentangan dengan ajaran agama Islam.


Cermah tentang Maulid NabiCermah tentang Maulid Nabi/ Foto: Getty Images/dagasansener

2 Negara yang Tidak Rayakan Maulid Nabi

Selain Arab Saudi yang tidak merayakan Maulid Nabi, Qatar juga mengharamkan perayaan Maulid Nabi dalam bentuk apapun. Baik Arab Saudi atau Qatar sama-sama menganut paham Wahabi atau Salafi, hingga tak heran dasar hukum keagamaannya hampir sama.

Wahabi adalah saluran yang berkembang dari teolog Muslim di abad ke-18 bernama Muhammad bin Abdul Wahhab dari Najd, Arab Saudi. Kaum Muslim di Qatar juga percaya merayakan maulid Nabi adalah bid'ah.

Maulid Nabi yang khususnya untuk Rasulullah saw. juga merupakan hal yang tidak sopan karena ada banyak nabi dan rasul selain Muhammad saw.

(Amatullah Lutfiyah/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER