Cewek Harus Tahu, Ini Jadwal Ganti Oli yang Ideal untuk Kendaraan

Nabila Sahma | Insertlive
Jumat, 19 Aug 2022 21:00 WIB
Astra Peugeot Foto: Astra Peugeot
Jakarta, Insertlive -

Ganti oli menjadi sebuah hal yang penting bagi para pemilik kendaraan. Ganti oli perlu dilakukan secara rutin dan berkala agar performa mesin dapat bekerja secara optimal.

Ganti oli merupakan aktivitas yang perlu diberikan penjadwalan teratur agar fungsi kendaraan dapat maksimal. Penjadwalan ganti oli juga perlu disesuaikan dengan jenis kendaraan yang dipakai.

Nah, buat kamu para cewek pengendara, jangan sampai lupa buat ganti oli, ya! Jangan sampai kaget sendiri pas lihat tangki oli kamu kering. Kalau sudah begini, bisa gawat lo.

ADVERTISEMENT

Yuk, simak kapan kita harus ganti oli!

Kapan Harus Ganti Oli Motor?

Ganti oli pada motor harus kamu lakukan dengan teratur untuk menghindari kerusakan pada mesin. Waktu yang tepat untuk ganti oli bisa kamu ketahui dari ciri-ciri oli pada mesin motor kamu. Berikut adalah ciri-ciri oli motor yang harus segera kamu ganti.

Suara mesin jadi lebih kasar

Suara mesin menjadi ciri yang paling utama untuk menentukan kapan kita harus ganti oli. Bunyi mesin yang menjadi lebih kasar ini disebabkan oleh kualitas oli yang sudah tidak bisa menghasilkan daya lumas yang baik sehingga gir transmisi terganggu. Daya lumas yang tidak baik akan menimbulkan suara mesin menjadi lebih kasar saat mesin di gas maupun saat kamu mengoper gigi motor.

Mesin terlalu panas

Oli yang sudah terlalu lama tidak diganti akan menyebabkan daya hantar panas oli berkurang. Jika daya hantarnya berkurang, penyebaran panas pada mesin menjadi tidak merata. Saat kamu merasa motormu menjadi terlalu panas saat digunakan, kamu harus segera melakukan ganti oli.

Ilustrasi mengganti oliIlustrasi mengganti oli/ Foto: Freepik.com

Volume oli mesin berkurang

Biasanya volume oli pada mesin motor dengan kapasitas 150cc akan bervolume kurang lebih 1 liter. Namun jika volume sudah terlihat berkurang dari batas normalnya, segera lakukan ganti oli. Berkurangnya volume dapat terjadi tergantung dengan seberapa intens pemakaian motor.


Warna oli berubah menjadi hitam pekat

Oli mesin motor akan mudah berubah warna jika terlalu sering terkena panas sehingga akan menyebabkan timbulnya kerak pada mesin. Hal itu terjadi karena proses pembakaran. Jika oli motor kamu sudah terlihat seperti ini sebaiknya kamu segera ganti oli untuk menghindari turunnya daya lumas. Oli yang baru diganti akan berwarna coklat atau biru pekat, lalu jika oli sudah terlalu lama tidak diganti warnanya akan berubah menjadi hitam. Jika kamu tidak segera ganti oli, mesin motor bisa cepat aus karena oli sudah tidak memiliki kinerja yang maksimal saat proses pembakaran pada mesin terjadi.

Ganti oli pada motor harus dilakukan secara rutin dan teratur. Hal ini berlaku untuk motor yang sering dipakai maupun untuk yang jarang dipakai. Hal ini perlu dilakukan oleh pemilik motor untuk menghindari kerusakan pada mesin.

Ilustrasi mengganti oliIlustrasi mengganti oli/ Foto: Freepik.com

Motor yang jarang bahkan cenderung tidak pernah dipakai juga tidak boleh dibiarkan begitu saja karena oli yang dibiarkan terlalu lama pada motor dapat menyatu dengan mesin hingga kering dan berkerak. Jika hal ini terjadi, mesin pada motor tidak dapat bekerja dengan maksimal lagi.

Ganti oli untuk motor yang tidak pernah digunakan dapat dilakukan dengan memperhatikan waktu simpan motor tersebut. Oli harus segera diganti setiap 6-12 bulan.

Baca di halaman selanjutnya.

Ganti oli pada mobil juga perlu dilakukan secara rutin dan berkala. Jika ganti oli tidak dilakukan dengan baik akan berdampak pada performa mesin dan yang paling parah adalah bisa merusak mesin dalam mobil.

Ganti oli mobil bisa kamu lakukan dalam kurun waktu 6-12 bulan tergantung dengan seberapa sering kamu melakukan perjalanan menggunakan mobil.

Ganti oli juga bisa dilakukan dengan melihat jarak tempuh pada mobil. Semakin sering mobil digunakan, maka oli pada mesin akan terus bekerja dan kualitas oli harus selalu diperhatikan.

Ilustrasi mengganti oliIlustrasi mengganti oli/ Foto: Freepik.com

Waktu ideal untuk ganti oli pada mobil adalah ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai 10.000 KM untuk pemakaian normal.

Namun, untuk mobil yang jarang digunakan, ganti oli dapat dilakukan setelah mencapai jarak tempuh 5.000 km.

Bagaimana Kalau Mobilnya Baru?

Ganti oli pada mobil yang baru saja kamu beli, wajib kamu lakukan pada jarak tempuh pertamanya sejauh 1.000 km.

Ciri-ciri oli mobil yang harus segera diganti memiliki kesamaan dengan oli yang harus segera diganti pada motor, yaitu warna oli yang menghitam dan menjadi lebih encer dan volume oli berkurang. Namun, ada ciri lain nih, dari oli mobil yang harus segera diganti. Di antaranya adalah:

  1. Peringatan harus ganti oli menyala


    Pada beberapa mobil akan memiliki peringatan ganti oli yang muncul pada speedometer. Jika tekanan oli dirasa sudah rendah, akan muncul sebuah peringatan pada mobil untuk segera melakukan ganti oli.

  2. Kartu ganti oli


    Saat melakukan ganti oli mobil, bengkel akan memberikan sebuah kartu ganti oli yang berisikan rentang jarak tempuh mobil untuk segera melakukan ganti oli. Rentang jarak tempuh tidak pasti dan biasanya disesuaikan kualitas oli yang dipilih.

  3. Mesin terasa kasar

    Kalau kamu sudah merasakan perbedaan saat mengendarai mobil, kamu harus segera melakukan ganti oli.

    Perubahannya biasanya terletak pada mesin mobil yang dirasa lebih kasar daripada biasanya. Mobil dengan kualitas oli yang masih bagus biasanya akan menghasilkan getaran mesin yang lebih mulus.

Ilustrasi mengganti oliIlustrasi mengganti oli/ Foto: Freepik.com

Ganti oli gardan juga perlu diperhatikan. Aktivitas ganti oli pada gardan kadang disepelekan karena fungsinya yang tidak seperti oli mesin. Oli gardan berfungsi untuk melindungi pinion gear agar tidak bertabrakan dengan bearing.

Ganti oli gardan memiliki jangka waktu yang lebih jauh jika dibandingkan dengan oli mesin. Meski demikian, jika tidak diperhatikan dampaknya bisa sangat berbahaya karena oli gardan juga memiliki batas usia penggunaan.

Ganti oli gardan perlu dilakukan setelah melalui jarak tempuh pada tiap kelipatan 40.000 km. Lalu kamu juga bisa melakukan ganti oli gardan setelah 2 tahun masa pemakaian.

Ilustrasi mengganti oliIlustrasi mengganti oli/ Foto: Freepik.com

Oli gardan yang sudah harus diganti akan memperlihatkan beberapa ciri-ciri seperti muncul suara-suara aneh saat mesin dinyalakan yang muncul pada bawah mobil serta warna oli yang berubah menjadi gelap dan cair.

Ganti Oli Motor Berapa KM?

Ganti oli pada motor dapat ditentukan dengan jarak tempuh yang sudah dilalui si motor. Biasanya untuk motor yang sering digunakan harus melakukan ganti oli setelah melalui jarak tempuh 2.500-3.000 km.

Ganti oli motor perlu dilakukan sebelum melewati jarak tempuh 3.000 km karena biasanya motor yang sudah melewati jarak tempuh tersebut belum mengganti oli selama 2 bulan. Lalu pada motor matic, biasanya batas jarak tempuh untuk melakukan ganti oli adalah setiap 2000 km.

Lalu untuk motor yang biasa menempuh jarak tempuh sejauh 200 km, kamu harus ganti oli setiap 2 minggu sekali. Dan untuk motor yang jarak tempuhnya 20-50 km sehari dapat dilakukan ganti oli setiap 2 bulan sekali. Hal ini dilakukan agar kondisi motor dapat lebih prima saat digunakan pada aktivitas sehari-hari.

Dampak Telat Ganti Oli Terlalu lama

Ganti oli yang terlalu lama dilakukan dapat berakibat fatal pada kendaraan kamu. Berikut adalah beberapa akibat yang dapat terjadi kalau kamu tidak melakukan ganti oli dengan teratur:

  • Mesin menjadi panas. Selain menjadi pelumas, oli pada mesin juga digunakan sebagai pendingin mesin. Oli mesin yang tidak diganti dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan mesin overheating dan akan mengalami panas berlebih. Jika dibiarkan terus menerus, mesin akan mengalami kerusakan yang fatal dan memberikan efek pada seluruh komponen yang ada di mesin bahkan yang lebih parah adalah terjadinya turun mesin.
  • Suara dan getaran pada mesin menjadi tidak nyaman. Jika oli mesin tidak segera diganti, fungsinya sebagai pelumas akan tidak berfungsi lagi. Hal ini mengakibatkan gesekan pada mesin menjadi lebih besar sehingga berkendara menjadi tidak nyaman.
  • Pemborosan bahan bakar. Oli yang tidak diganti terus menerus akan membuat kinerja mesin menjadi lebih berat dan membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk bekerja. Semakin besar tenaga yang dibutuhkan maka semakin besar bahan bahan yang dibutuhkan. Maka segera lakukan ganti oli secara berkala untuk menghindari pemborosan bahan bakar.

Ganti oli tetap perlu dilakukan meski kendaraan jarang digunakan.

Walau kendaraanmu jarang digunakan, kamu tidak boleh malas untuk selalu memperhatikan oli motor dan melakukan ganti oli secara teratur.

Untuk kendaraan yang jarang dipakai, ganti oli dapat dilakukan setiap 6-12 bulan sesuai dengan masa simpan kendaraan.

Lalu agar mesin tidak rusak, berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menjaga performa mesin:

  • Panaskan kendaraan setiap hari
  • Simpan kendaraan di tempat dengan suhu normal dan jangan simpan kendaraan dengan udara yang lembap
  • Jika kendaraan akan disimpan dalam waktu yang lama, kamu harus menguras tangki bensin kendaraanmu

Ganti oli tetap menjadi sesuatu hal yang penting bagi kendaraan yang sering dipakai maupun pada kendaraan yang tidak pernah dipakai sekalipun.

Karena oli yang dibiarkan terlalu lama pada mesin akan menyebabkan oli terkontaminasi dengan komponen-komponen mesin yang terdiri zat besi dan sebagainya.

Jika tidak dilakukan dengan teratur, maka mesin dapat mengalami penurunan performa bahkan sampai mengalami kerusakan yang fatal.

(Nabila Sahma/and)
1 / 4
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER