Fakta Penting Pil Aborsi, Legal atau Ilegal?

Nabila Sahma | Insertlive
Kamis, 11 Aug 2022 19:20 WIB
Salah satu jenis pil aborsi Foto: Google

Jenis Pil Aborsi yang Beredar di Pasaran

Misoprostol

Salah satu pil yang digunakan untuk tindak aborsi adalah obat dengan zat aktif misoprostol. misoprostol sendiri sebenarnya merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan lambung, namun obat yang biasa digunakan sebagai pil aborsi ini memiliki kontraindikasi bagi wanita hamil karena dapat menggugurkan kandungan jika tidak ditangani secara medis.

Penggunaan misoprostol sebagai pil aborsi ini marak dipilih karena harganya yang murah yaitu dengan dengan biaya sekitar $5-9 per pil 200 mcg dan $2 per pil 25 mcg. Meski ilegal untuk digunakan sebagai pil aborsi, obat ini mudah untuk dijangkau karena dapat ditemukan di apotek, bidan, dan dapat dibeli secara online di internet. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moore dkk pada tahun 2020, diketahui hanya 76 toko dari 727 toko terdaftar yang telah menjual obat misoprostol dengan dosis yang direkomendasikan oleh BPOM yaitu 800 mcg sehari yang terbagi menjadi 2-4 dosis.

ADVERTISEMENT

Misoprostol disarankan untuk dikonsumsi pada dosis rendah yaitu 20-25 mcg dan beresiko menyebabkan peningkatan efek samping dengan pemberian dosis 25-200 mcg. Namun jika digunakan dengan dosis berlebih biasanya akan menimbulkan efek diare, nyeri abdomen, mual, muntah, sampai menggigil.

Meski kerap digunakan untuk indikasi obstetri dan digunakan dalam guideline untuk menggugurkan kandungan, misoprostol tetap harus digunakan dengan hati-hati dan harus sesuai resep dokter karena dapat membahayakan kesehatan dan nyawa ibu hamil.

Cytotec

Penggunaan Cytotec & Gastrul saat hamil dapat menyebabkan keluarnya gumpalan darah dari vagina. Gumpalan darah tersebut merupakan embrio yang menyatu dengan darah kental dari rahim. Cytotec & Gastrul ini telah beredar di pasaran sebagai obat penggugur kandungan.

Pendarahan setelah mengkonsumsi pil aborsi ini dapat terjadi selama 4 - 8 jam. Pada beberapa orang mungkin dapat terjadi lebih lama yaitu sekitar beberapa minggu. Cytotec ini merupakan jenis obat lain yang mengandung zat misoprostol, yaitu bekerja dengan cara mengurangi kadar asam di lambung. Cytotec merupakan obat keras yang penggunaannya harus dilakukan dibawah pengawasan dokter. Berikut obat-obat keras dengan kandungan misoprostol lainnya yang sudah beredar dipasaran dan kerap digunakan sebagai pil aborsi:


1. Gastrul

2. Misotab

3. Proster

4. Invitec

5. Nusoter

6. Protecid

7. Sopros

8. Potasium Sianida

Potasium sianida adalah zat kimia beracun yang berbentuk butiran padat menyerupai kristal dan mengandung zat asfiksia. Saat zat ini masuk ke dalam tubuh, tubuh akan mengalami gangguan dalam mengolah oksigen. Akibatnya bisa fatal bahkan sampai berakibat kematian.

Aroma dari zat ini khas seperti aroma almond. Potasium Sianida dapat dibeli secara bebas di pasaran yang biasanya digunakan secara komersial sebagai racun tikus dan alat fumigasi.

Jika digunakan dalam jumlah kecil, sianida akan menimbulkan gejala berupa mual, muntah sakit kepala, pusing, gelisah, sesak nafas, dan tubuh menjadi lemas. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, potasium sianida akan membuat denyut nadi menurun hingga hilang kesadaran. Pengonsumsinya bisa kejang, mengalami kerusakan paru-paru, gagal napas, hingga meninggal dunia.

Potasium sianida ini digunakan oleh mendiang Novia Widyasari, bukan hanya untuk mengakhiri hidup janinnya, tetapi hingga mengakhiri hidupnya sendiri.

3 / 4
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER