1 Agustus Hari ASI Sedunia, Ternyata Air Susu Ibu Alami Penurunan
Hari ini, Senin (1/8), merupakan Hari ASI Sedunia yang kemudian disusul dengan kampanye World Breastfeeding Week (WBW) atau Pekan ASI Sedunia yang dilakukan pada 1-7 Agustus setiap tahunnya.
World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) mengatakan bahwa Hari ASI Sedunia dan Pekan ASI Sedunia adalah kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan menjadi momen untuk menggelar aksi yang berkaitan dengan menyusui.
Sehingga pada hari ini, banyak orang yang membagikan informasi dan fakta terkait ASI dan menyusui. Salah satu fakta yang cukup mengejutkan seputar ASI adalah pasokannya mengalami penurunan.
Mengapa jumlah ASI di dunia mengalami penurunan? Ternyata, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab sekaligus pemicu. Simak uraiannya berikut ini:
1. Faktor Medis
Penyebab pasokan ASI menurun adalah faktor medis. Kondisi medis yang menyebabkan pasokan ASI menurun di antaranya:
- obat-obatan yang dikonsumsi seorang ibu setelah menjalani operasi payudara.
- penyakit hipotiroidisme atau kelainan akibat kekurangan hormon tiroid.
- Sindrom ovariom polikistik (PCOS).
- Penyakit yang menyerang payudara, seperti tumor atau kanker payudara.
- Payudara yang kurang berkembang dan kegagalan laktasi.
- Kelelahan dan stres
2. Perlekatan Bayi dengan Payudara Ibu
Selain faktor medis, perlekatan yang buruk antara bayi dan payudara juga menyebabkan pasokan ASI rendah. Maka, posisi bayi saat diberikan ASI perlu diperhatikan.
Jika bayi tidak menempel pada payudara dengan cara yang tepat, mungkin ASI tidak dapat keluar maksimal.
Terkait perlekatan yang tepat, lakukanlah konsultasi dengan ahli, seperti dokter atau konsultan laktasi.
Baca halaman selanjutnya.
(syf)