Promotor We All Are One Diamankan Pihak Imigrasi, Hak Korban Akan Diperjuangkan

Park Jai Hyun yang merupakan promotor konser Korea We All Are One telah diamankan Ditjen Imigrasi. Park Jai Hyun diamankan lantaran diduga telah melakukan tindak penipuan dan pelanggaran izin tinggal di Indonesia.
Park Jai Hyun masuk ke Indonesia menggunakan visa on arrival (VOA) saat hendak mengurus konser yang rencananya akan digelar pada 11-12 November lalu. Banyaknya laporan dari masyarakat yang merasa telah dirugikan atas tindakan Park Jai Hyun membuat pihak imigrasi menindak tegas.
"Saya sudah perintahkan Direktur Wasdak (Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, red) agar tegas dan tetap berpegang pada aturan hukum dalam menangani kasus tersebut, karena sudah banyak masyarakat Indonesia yang dirugikan karena sudah telanjur membeli tiket," jelas Widodo Ekatjahjana, Plt Direktur Jenderal Imigrasi, dalam keterangan pers, Rabu (23/11).
Sementara itu, terkait kabar ditahannya Park Jai Hyun beserta anggotanya, Fritz Hutapea selaku konsultan hukum PT Visi Musik Asia sebagai pihak vendor mengucap rasa terima kasih kepada imigrasi.
"Jadi tadi siang saya dapat info direktur Park yang diduga melakukan penipuan ini sudah diamankan pihak imigrasi," ujar Fritz Hutapea saat ditemui di Dirjen Imigrasi, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/11) kemarin.
Putra Hotman Paris Hutapea itu merasa bersyukur atas penahanan Park Jai Hyun yang diduga telah melakukan penipuan. Selain itu, Fritz merasa lega lantaran kekhawatirannya soal Park Jai Hyun yang merupakan warga negara Korea Selatan itu bisa kabur tidak terjadi.
"Karena direktur Park ini orang asing jadi bisa kabur kemana-mana tapi karena sudah diamankan ada disini," tuturnya.
Meski Park Jai Hyun saat ini telah diamankan, Frits dengan tegas mengatakan ia akan membantu PT Visi Musik Asia selaku vendor dan orang yang telah membeli tiket konser tersebut agar hak mereka dapat dikembalikan.
"Setelah proses ini saya akan berusaha bantu agar uang dari penonton bisa kembali, ini kan kasihan penontonnya meskipun tanggung jawab utama saya ke pihak vendor yang juga belum dibayar," jelas putra Hotman Paris itu.
"Saya merasa harus ada keadilan untuk pembeli tiket dan vendor. Untuk saat ini yang penting adalah direktur park sudah ditahan sehingga nggak akan kemana-mana," pungkasnya.
Seperti diketahui, akun Instagram We Are All One sempat menyampaikan permintaan maafnya atas ditundanya konser tersebut. Pihak promotor pun berjanji akan berusaha untuk tidak mengubah line up artis yang akan tampil di konser pada Januari 2023 mendatang.
Setelah itu, seorang bernama Derpita Gultom membuat laporan ke Polsek Metro Tamansari atas dugaan Park Jai Hyun melanggar Pasal 378 KUHP soal penipuan dan terdaftar pada LP/B/552/XI/2022/SPKT. UNIT RESKRIM/Polsek Metro Tamansari.
(kpr/kpr)
Promotor Konser We All Are One Dikabarkan Bebas, Kuasa Hukum Vendor Kaget
Jumat, 02 Dec 2022 16:45 WIB
Kedubes RI untuk Korea Selatan Turun Tangan Bantu Korban Penipuan Konser K-Pop
Rabu, 30 Nov 2022 20:54 WIB
Dituduh Lakukan Penipuan, CEO Promotor Konser We All Are One Dilaporkan Polisi
Senin, 21 Nov 2022 20:45 WIB
Konser We All Are One Ditunda, CEO Promotor Diduga Bawa Kabur Uang Penonton
Sabtu, 12 Nov 2022 09:16 WIB
Diminta Anak Berhenti Dugem, Hotman Paris: Saya Nggak Akan Berubah
Senin, 14 Apr 2025 10:20 WIB
Usir Aspri Hotman Paris di Acara Nikahnya, Fritz Hutapea: Mereka Pansos
Rabu, 09 Apr 2025 10:00 WIB
5 Berita Populer: Ramalan Denny Darko soal LM-Syarat Ariel ke Momo
Selasa, 08 Apr 2025 21:01 WIBTERKAIT