Shin Minah Ngaku Dibully Member ILUV, Agensi Buka Suara
Mantan personel girl group ILUV, Shin Minah, mengaku mengalami perundungan dari member ILUV lain saat masih bergabung dengan grup tersebut.
Tidak hanya itu, Shin Minah juga mengaku bahwa dirinya dipaksa menonton video seks oleh salah satu member hingga membuatnya trauma.
Pernyataan Shin Minah yang diungkap lewat media sosial miliknya ini pun langsung membuat heboh. WKS ENE, selaku agensi yang menaungi ILUV akhirnya buka suara terkait pengakuan Minah.
Dalam pernyataannya pada OSEN, WKS ENE membantah tudingan yang dituliskan Minah.
"Kami ingin menyatakan posisi agensi pada informasi palsu tentang Minah yang dilecehkan oleh keenam anggota ILUV," jelas WKS ENE, Kamis (16/7).
WKS ENE juga menjelaskan bahwa Minah sebenarnya tengah rehat sejak Januari 2020 karena masalah kesehatan. Pihak agensi juga mengaku membuat proyek untuk Minah namun ditolak artis Minah karena alasan kesehatan tersebut.
"Minah telah istirahat sejak Januari karena alasan kesehatan. Agensi ingin memberinya kesempatan untuk proyek baru, tetapi dia menyatakan bahwa dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih, jadi kami mengizinkannya untuk memperpanjang waktu istirahatnya," ungkap WKS ENE.
"WKS ENE dan keenam mantan anggota ILUV ingin menjelaskan bahwa klaimnya tidak benar. Untuk beberapa alasan, Minah menolak untuk menemui kami, tetapi kami membaca di akun media sosialnya bahwa ia menderita penyakit mental, seperti insomnia parah, jadi kami mencoba menahan diri untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut sambil berharap kesehatannya akan pulih," lanjut mereka.
WKS ENE pun tak segan-segan untuk mengambil tindakan hukum terkait tudingan yang dialamatkan kepada artis-artis mereka.
"Namun demikian, kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum terpisah untuk melindungi artis kami dari tindakan yang terus menyebarkan konten tidak berdasar dan merusak citra dan reputasi mereka," ungkapnya.
Setelah pernyataan WKS ENE dirilis, Minah kembali menuliskan curahan hatinya di media sosial. Ia menyebut, penyakit yang ia alami hingga harus rehat dari grup adalah karena perundungan yang ia alami.
"Depresi, gangguan panik, dan insomnia saya muncul setelah saya bergabung dengan perusahaan dan itu disebabkan oleh anggota. Semua orang di perusahaan tahu. Semua orang tahu bahwa saya mengalami kesulitan karena anggota," papar Minah.
Minah juga menyebut usai pernyataan itu kondisinya kini semakin terpuruk. Tetapi hal itu tak membuatnya gentar untuk mengungkapkan kebenaran.
"Saya hampir mati dan sekarang saya tidak takut pada apa pun," ujarnya.