Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Epy Kusnandar Wafat, Sempat Wasiat Ingin Dimakamkan Dekat Mendiang Ibunda di Garut

Insertlive | Insertlive
Rabu, 03 Dec 2025 16:15 WIB
Epy Kusnandar Wafat, Sempat Wasiat Ingin Dimakamkan Dekat Mendiang Ibunda di Garut / Foto: dok Instagram epy_kusnandar_official
Jakarta, Insertlive -

Industri hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12) pukul 14.24 WIB.

Kabar kepergian bintang Preman Pensiun itu disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di media sosial.

Kabar duka ini sekaligus membawa kembali ingatan publik pada wasiat hidup Epy yang sempat ia ungkapkan beberapa bulan lalu.


Karina menyampaikan bahwa jenazah Epy disemayamkan di Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sementara itu, proses pemakaman dijadwalkan berlangsung di TPU Jeruk Purut, Kamis (4/12) pukul 08.00 WIB.

Sebelum wafat, Epy pernah mengungkapkan keinginan mendalam soal tempat peristirahatan terakhirnya.

Ia berharap bisa dimakamkan di kampung halaman, Garut, tepat di dekat makam ibunya. Wasiat itu ia sampaikan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/7).

"Saya serius. Kalau saya meninggal dunia, saya ingin dimakamkan di Garut, dekat ibu saya. Kalaupun enggak berdampingan, ya, minimal berdekatan," ungkap Epy Kusnandar saat itu.

Keinginan tersebut bukan hanya karena kerinduan pada sang ibu, tetapi juga karena harapannya agar keluarganya lebih dekat dan rukun. Epy melihat kampung halaman sebagai ruang yang bisa mempertemukan keluarganya kembali.

"Saya punya adik, ingin lebih akur. Jalan satu-satunya, ya, kumpul di kampung," ucap suami Karina Ranau itu.

Pandangan Epy mengenai kematian semakin dalam setelah ia memerankan karakter mayat hidup dalam film horor Selepas Tahlil. Pengalaman tersebut meninggalkan kesan kuat baginya dan membuatnya merenungi hidup lebih sering.

"Kirain gampang, ternyata menyakitkan. Mati yang menyimpan utang perasaan, pikiran. Saya takut ini beneran," ujar Epy penuh haru.

Beberapa tahun sebelumnya, perjalanan kesehatan Epy sempat mengkhawatirkan ketika dokter memprediksi usianya hanya tersisa empat bulan akibat tumor otak pada 2010. Kenangan itu masih melekat kuat dalam hidupnya.

"Waktu itu dibisikin dokter, tapi bercandanya bercanda dalam duka. Saya berusaha anggap itu sebagai candaan, tapi dalam hati tetap ada rasa takut," kata Epy.

Meski demikian, kondisi Epy membaik hingga akhirnya ia sembuh dan kembali beraktivitas. Ia menyebut ketenangan batin sebagai kunci utama yang membuatnya terus bertahan.

"Alhamdulillah, saya bisa sembuh. Kuncinya adalah menenangkan diri dan tidak terlalu banyak berpikir yang berat," ujar Epy.

Dalam beberapa kesempatan, Epy sering merenungi perjalanan hidupnya dan menyadari bahwa setiap pertambahan usia sejatinya adalah pengurangan waktu hidup.

"Setiap tahun, saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, 'Apakah saya masih ada?' Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah," tutupnya.

Kepergian Epy Kusnandar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para penggemar.

Sosoknya tidak hanya dikenang sebagai aktor yang penuh dedikasi, tetapi juga sebagai pribadi hangat yang selalu mensyukuri kehidupan.

(ikh/fik)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT



FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK