Alasan Epy Kusnandar Ingin Dimakamkan Dekat Mendiang Ibu di Garut

Insertlive | Insertlive
Senin, 07 Jul 2025 12:15 WIB
Sikap Epy Kusnandar saat dicegat pihak berwajib ketika mudik jadi sorotan. Yuk kita intip potret artis senior ini! Alasan Epy Kusnandar Ingin Dimakamkan Dekat Mendiang Ibu di Garut / Foto: instagram.com/epy_kusnandar_official
Jakarta, Insertlive -

Aktor senior Epy Kusnandar kembali mencuri perhatian. Kali ini, Epy secara mengejutkan mengungkap wasiat hidupnya.

Pemeran di film horor terbaru Selepas Tahlil ini berharap kelak bisa dimakamkan di kampung halamannya, Garut, tepatnya di dekat makam sang ibu.

"Saya serius. Kalau saya meninggal dunia, saya ingin dimakamkan di Garut, dekat ibu saya. Kalaupun enggak berdampingan, ya, minimal berdekatan," ungkap Epy Kusnandar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (6/7).

ADVERTISEMENT

Epy pun mengungkapkan alasan haru perihal keinginannya untuk dimakamkan di Garut tersebut.

Rupanya, Epy ingin mempererat hubungan keluarga dan kembali berkumpul di kampung.

"Saya punya adik, ingin lebih akur. Jalan satu-satunya, ya, kumpul di kampung," ucap suami Karina Ranau itu.

Tak hanya itu, pengalaman memerankan sosok mayat hidup dalam film terbaru, juga memberikan Epy banyak pelajaran soal kematian.

Epy merasa dihantui bayangan seolah menjadi mayat sungguhan yang menyimpan rahasia dan utang batin.


"Kirain gampang, ternyata menyakitkan. Mati yang menyimpan utang perasaan, pikiran. Saya takut ini beneran," ujar Epy penuh haru.

Sebelumnya, usia Epy pernah diprediksi dokter hanya tersisa 4 bulan lagi akibat penyakit tumor otak pada 2010.

"Waktu itu dibisikin dokter, tapi bercandanya bercanda dalam duka. Saya berusaha anggap itu sebagai candaan, tapi dalam hati tetap ada rasa takut," kata Epy.

Namun, prediksi dokter tersebut sepertinya tidak benar, karena Epy terbukti masih sehat hingga saat ini.

"Alhamdulillah, saya bisa sembuh. Kuncinya adalah menenangkan diri dan tidak terlalu banyak berpikir yang berat," ujar Epy.

Epy pun menjadikan hal tersebut sebagai pengingat diri untuk selalu bersyukur atas kehidupannya saat ini.

"Setiap tahun, saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, 'Apakah saya masih ada?' Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah," tutup Epy Kusnandar.

(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER