Menahan Tangis, Istri Epy Kusnandar: Semoga Suami Saya Dilancarkan Menuju Surga

Jakarta, Insertlive -

Karina Ranau tengah berduka atas kepergian suaminya, Epy Kusnandar, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Epy mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit PON Jakarta sekitar pukul 14.24 WIB. Jenazah Epy pun telah dimakamkan pada hari ini, Kamis, 4 Desember 2025 di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Usai proses pemakaman, Karina meminta publik memaafkan segala kesalahan atau ucapan sang suami.

"Selama beliau masih hidup mungkin ada sikap, ada ucapan atau ada perbuatan yang kurang berkenan mohon dibukakan pintu maaf yang sedalam-dalamnya," ucap Karina Ranau sambil menahan tangis di TPU Jeruk Purut.

7 Potret Pemakaman Epy Kusnandar/ Foto: Insertlive

Karina juga menyampaikan doa agar Epy Kusnandar bisa diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Semoga suami saya dilancarkan perjalanannya menuju surga," lanjutnya.

Sebelumnya pihak keluarga mengungkapkan penyebab utama Epy Kusanandar mengembuskan napas terakhirnya karena organ vital yang gagal berfungsi. Terdapat juga penyumbatan pada pembuluh darah di bagian batang otak.

"Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Katanya ukurannya cuma segini. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas," beber Deniar Hendarsyah adik Epy Kusnandar.

Baca Juga : Ingat Lagi Perjuangan Epy Kusnandar saat Diprediksi Tak Berumur Panjang

Kondisi itu membuat Epy ada di tahap semi-koma dan tensi yang tinggi dan tak kunjung turun. Tim medis pun tidak bisa melakukan operasi dengan kondisi tersebut. Rumah sakit juga sudah memberikan alat bantu oksigen hingga obat-obatan untuk menaikkan kesadaran Epy. Namun, kondisi Epy semakin menurun.

"Akhirnya dengan bertahan beberapa jam, beberapa menit, sampai di suatu saat di ruangan itu udah dipenuhi sama keluarga, sama kerabat, terus menyemangati, ya akhirnya di pukul 14:24 dinyatakan detak jantung berhenti dan napas," tambahnya.

(agn/fik)

Tonton juga video berikut: