Ini Motif & Jumlah Keuntungan Terdakwa Sebar Video Syur Mirip Rebecca Klopper

Bayu Firlen menjadi terdakwa dalam kasus penyebaran video syur mirip Rebecca Klopper.

Bayu pun kembali menjalani sidang penyebaran video syur tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Persidangan tersebut berisi agenda mendengarkan keterangan dari saksi-saksi.

Rika Sandria Putri selaku kuasa hukum Bayu lantas mengungkapkan bagaimana cara terdakwa menjual video syur tersebut di media sosial.

Bayu disebut menjual satu video syur dengan harga mencapai Rp225 ribu.

Bayu pun meraup keuntungan mencapai Rp17 juta dari hasil penjualan video syur tersebut.

"Untuk satu video Rp 225.000, jadi kalau kita nonton kita harus bayar dulu. Kalau akumulasi (keuntungan penjualan), bisa sampai total Rp17 juta," ungkap Rika.

Ternyata, Bayu sudah melakukan aktivitas penjualan video syur tersebut selama 2-3 tahun.

"Terdakwa jual beli video 2-3 tahun, video korban baru dimiliki karena klien kami dengan korban tidak kenal, video viral belum ada yang minta untuk dihapus sampai saat klien kamu ditangkap," ujar Rika.

"Video ini nggak akan didapat kalau nggak di-upload di YouTube, videonya sudah dalam bentuk di YouTube. Bergerak sendiri, dengan men-download yang ada di YouTube dan coba dipasarkan di Twitter," sambungnya.

Selain itu, Bayu disebut menjual video syur tersebut karena motif kebutuhan ekonomi.

"Kenapa terdakwa menjual video tersebut? Karena dia menganggap ada nilai jual karena faktor ekonomi, nggak ada kaitan lainnya. Terdakwa ini melakukan sendiri," tutupnya.