5 Hal yang Bikin Dokumenter 'Ice Cold' Kopi Sianida Jadi Sorotan
Penayangan film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso sejak 28 September kemarin masih menjadi sorotan publik.
Film dokumenter yang membongkar kasus kematian Mirna Salihin diduga karena kopi sianida itu dituangkan dari berbagai sisi.
Mulai dari sisi keluarga Mirna Salihin, reaksi teman-teman Mirna Salihin, detik-detik rekaman kamera CCTV, hingga proses persidangan yang alot yang melibatkan Jessica Wongso dan Otto Hasibuan melawan Edi Darmawan.
Banyak sisi kontroversial dan kejanggalan yang mulai dibongkar satu per satu melalui film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tersebut.
Kontroversi itu membuat warganet ramai berspekulasi dan mengulik kembali film dokumenter tersebut.
Simak lima kontroversi film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang masih menjadi sorotan hingga saat ini:
1. Pistol
Saat mengawali film, Edi Darmawan, ayah Mirna Salihin disorot karena kedapatan membawa pistol di kantong celananya.
Hal itu sempat ditanyakan oleh produser yang berada di ruangan wawancara.
"Anda tidak membawa pistol kan?," tanya produser.
Edi Darmawan lantas mengatakan bahwa ia membawa pistol yang sudah dikunci olehnya.
"Bawa, kenapa? Tidak. Ini tidak apa-apa. Ini terkunci," kata Edi.
Kemudian, video beralih menjadi tayangan ketika Edi Darmawan Salihin sedang berlatih menembak sambil menceritakan dirinya.
Menurut Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengamanan Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Non Organik TNI/POLRI, kepemilikan senjata api syaratnya adalah seseorang yang memiliki kemampuan atau keterampilan menembak minimal klas III.
Selain itu, orang tersebut juga harus terampil dalam merawat, menyimpan, dan mengamankannya sehingga terhindar dari penyalahgunaan, serta memenuhi persyaratan berupa kondisi psikologis dan syarat medis.