Kuasa Hukum Menduga Sulastri Ingin Diperas oleh Mpok Alpa

Mpok Alpa beberapa waktu lalu telah melaporkan sahabatnya, Sulastri, ke Polres Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan. Mpok Alpa mengaku dirinya mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar.
Kini, Sulastri akhirnya muncul ke publik untuk menanggapi tudingan komedian bernama asli Nina Carolina itu. Sulastri mengatakan awalnya Mpok Alpa menitipkan uang kepada dirinya untuk membangun rumah. Pasalnya, Sulastri merupakan manajer di toko bangunan milik Kasiman alias Baba Ahong.
"Perihal mengenai adanya transfer mentransfer Ibu N (Mpok Alpa) dengan klien kami, terjadinya hal tersebut justru ibu N yang berniat membangun rumah baru di atas tanah yang dimilikinya saat ini," ungkap Junaidi, kuasa hukum Sulastri saat ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Kamis (2/3).
"Sehubungan rezekinya tenar jadi artis, lalu inisiatif berdiskusi dengan klien kami karena klien kami pengusaha material, makanya klop. Kalau dia bicara bangun rumah baru di atas tanah rumah itu, mereka berdua akhirnya buat kesepakatan," sambungnya.
Sulastri pun sudah mempersiapkan untuk proses pembangunan rumah yang telah disepakati dengan Mpok Alpa.
"Kemudian menurut klien kami bahwa sehubungan dengan niat itu sudah disepakati, mengenai waktu, desain gambar yang nanti akan jadi, sudah disepakati dan setujuin," ungkap Junaidi.
Namun, tidak ada perjanjian tertulis pada saat itu lantaran mereka sudah berteman baik. Selain itu, Mpok Alpa juga tak ingin suaminya mengetahui soal pembangunan rumah tersebut.
"Memang yang jadi permasalahan tidak ada perjanjian tertulis, bukan tanpa alasan, saya sudah waktu itu minta bikin perjanjian, tapi dia takut diketahui suaminya ikut campur, jadi ngatur," jelas Junaidi.
"Akhirnya hilang lah itu, karena ada permintaan itu klien kami sudahlah. Mereka hubungan dekat sangat baik, makanya kalau seandainya yang terjadi masih harmonis itu diungkit repot juga membuktikan itu," lanjutnya.
Sulastri pun kaget saat Mpok Alpa tiba-tiba saja melayangkan somasi dan melaporkan dirinya ke polisi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
"Yang kami sayangkan bukannya mengedepankan musyawarah, bukannya mengedepankan kekeluargaan, tiba-tiba melakukan somasi," tutur Junaidi.
Junaidi pun menduga Mpok Alpa sengaja ingin memeras Sulastri.
"Saya berangkat dari preskon pihak dia tanggal 3 Januari, di dalam preskon itu sungguh luar biasa, menurut saya keji, mereka menuduh, menghabiskan klien kami, klien kami dibilang bawa kabur, nipu dan banyak yang tidak benar," duga Junaidi.
"Kami menduga ada niatan untuk memeras, karena di sini dia katakan bahwa menurut dia uang kliennya dia yang masuk ke klien kami senilai Rp 1 miliar 96 juta dengan rincian, dan yang lucu dan membingungkan ini somasi tidak cermat dan ceroboh, karena kami sudah berhitung berkali-kali hasilnya tidak sama dengan yang di klaim dengan dia, diduga salah hitung, diduga sengaja, mark up," pungkasnya.
(kpr/syf)
Perseteruan Mpok Alpa dan Sahabat Bermula dari Kerja Sama Pembangunan Rumah
Sabtu, 04 Mar 2023 15:30 WIB
Baba Ahong Ngaku Rugi karena Kasus Penipuan yang Diungkap Mpok Alpa
Kamis, 02 Mar 2023 23:00 WIB
Kesal Sahabat yang Bawa Kabur Uang Tak Beritikad Baik, Mpok Alpa: Tunggu Tanggal Mainnya
Senin, 30 Jan 2023 21:30 WIB
Ditipu Sahabat, Begini Kronologi Mpok Alpa Kehilangan Rp2 Miliar
Senin, 02 Jan 2023 13:40 WIBTERKAIT