Sempat Ingin Bunuh Diri, Komika Dani Aditya Kini Hidup Bahagia

Sosok komika Dani Aditya telah menginspirasi banyak orang. Ia dikenal sebagai komika pertama penyandang distabilitas.

Hidup yang telah dilewati pun tentu tidak mudah. Ia pernah putus asa hingga berniat untuk bunuh diri.

"Saya waktu kecil emang sudah terlahir sebagai penderita cerebral palsy, tapi waktu lahir nggak separah ini, umur 5 tahun saya kecelakaan mobil masuk jurang waktu itu," cerita Dani di Insertlive I-Talk.

"Yang paling terasa waktu anak-anak seusia saya main ya, waktu bayi mungkin waktu di rumah aja nggak terasa. Yang paling terasa waktu saya SD, itu anak-anak bisa lari-lari main bola main petak umpet dance segala macemnya, kalo saya main petak umpet saya bisanya ngumpet doang," lanjutnya.

Kala itu terselip rasa isi pada hati Dani melihat teman-temannya yang mampu bermain dengan leluasa.

"Tapi bohong ya kalo namanya anak kecil nggak iri itu pasti iri, dulu itu saya pernah nanya kenapa sih saya dilahirkan seperti ini. Mama saya nggak jawab, nangis. Mama saya nggak jawab apa-apa nangis, terus di situ saya sadar pertanyaan saya salah dan saya nggak berani tanya apapun lagi semenjak itu," lanjut ceritanya.

Tindakan perundungan pun tak lepas dari kehidupan masa kecil Dani. Ia pernah mendapat bully dari teman-temannya hingga ia terpikir untuk mengakhiri hidupnya.

"Sampe waktu saya sekolah, saya kan sekolah di sekolah umum katanya anaknya normal, terus sampe di situ saya mengalami bully dan segala macemnya saya pernah diludahin juga, saya pernah didorong dikata-katain juga, sampe waktu itu saya ngerasa nggak kuat, aku mau selesai aja mau bunuh diri," ucap Dani.

Sempat Ingin Bunuh Diri, Komika Dani Aditya Kini Hidup Bahagia/ Foto: Insertlive

Namun, kekurangan hingga pengalaman kurang menyenangkan yang dialami Dani itu tidak menghalanginya untuk mencapai kesuksesan.

Dani menemukan kebanggaan pada dirinya sendiri saat namanya sukses menjadi seorang komika hingga akhirnya menikah dan memiliki seorang putra.

"Momen paling berarti saya waktu saya manggung jadi pembukanya Ernest Prakasa, orang yang menginspirasi saya jadi pembukannya, saya jadi ngerasa bangga banget dan di situ saya dapat standing applause, bangga banget walaupun saya nggak bisa berdiri," tutup Dani.