Cerita Diah Permatasari Pernah Di-bully Kru Sinetron hingga Nangis

Diah Permatasari merupakan salah satu aktris senior ternama di Indonesia. Namanya melejit pada tahun 90-an dengan membintangi beberapa sinetron populer. 

Tentu bukan menjadi hal yang mudah bagi Diah untuk mendapatkan kesuksesan kariernya hingga kini.

Ia berjuang dari nol sebagai model hingga akhirnya bisa terjun ke dunia akting. Diah pertama kali membintangi sinetron pada 1993 yang berjudul Mody Juragan Kost dan film Tutur Tinular: Pedang Naga Puspa pada tahun 1989.

Pada awal kariernya itu, Diah menemukan banyak kesulitan mulai dari perundungan hingga dianggap sebelah mata oleh orang lain.

Kala itu Diah Permatasari yang masih duduk di bangku sekolah harus disibukkan dengan jadwal syuting yang padat. Diah pun sebisa mungkin membagi waktunya untuk sekolah dan bekerja.

Namun, pada awal kariernya itu Diah pernah mendapatkan tindakan perundungan dari para kru yang ada di lokasi syutingnya.

"Saya dari bawah banget bahkan sempat nggak diperhitungkan karena saya orang daerah, ya mungkin karena saya lugu, polos, imagenya begitu. Kenyataannya zaman dulu saya sering kali kena bully," cerita Diah Permatasari di Insertlive I-Talk.

Meski mendapatkan tindakan perundungan, mental Diah tak langsung ciut dan menganggap hal itu sebagai rintangan yang harus dihadapinya demi bisa menjadi sosok yang lebih kuat lagi.

"Tapi emang di dunia sinetron, perfilman, ada aja emang orang baru tuh dikerjain, tapi di situlah membangun mental kita supaya kita tetap kuat ya apapun saya terima karena saya orang baru," tuturnya.

Diah bahkan pernah menangis sesegukan usai dimarahi oleh kru karena telat datang syuting.

"Saya dimarahin pas telat, saya nangis, nangis sesegukan. Tapi ternyata syutingnya itu nungguin saya dan saya nggak diganti. Bisa aja saya digantikan. Ternyata mereka pada sayang sama aku nah di balik itu mereka pada ketawa-tawa," ucap Diah.

Cerita Diah Permatasari Pernah di-Bully hingga Nangis, Kenapa?/ Foto: Instagram

Wanita 51 tahun itu juga pernah mengalami persaingan ketat di dunia hiburan dengan pemain baru lainnya.

"Persaingan antarpemain itu juga luar biasa pada saat itu. Misalkan begini saya pernah ngalamin kayak gini saya udah mau deal satu sinetron, udah mau syuting, udah mau final semuanya," ucap Diah.

"Satu hari sebelumnya diganti orang dan itu teman saya sendiri yang menggantikan. Jadi kayak gitu ya nggak apa-apa, nanti ada lagi," sambungnya.

Berkat kesabarannya itu, Diah Permatasari kini sudah bisa menikmati hasil dari kerja kerasnya selama bekerja di dunia hiburan.

"Tapi itulah yang membuat saya menjadi lebih kuat, yang jelas saya dikerjain aja saat itu. ya saya jalanin terus akhirnya pada saatnya ya manis gitu, saya merasakan buah manisnya," tutup Diah Permatasari.