Bharada Eliezer Serang Balik Ferdy Sambo soal Klaim 'Melindungi'

YOA | Insertlive
Jumat, 14 Oct 2022 17:45 WIB
Bharada Eliezer
Jakarta, Insertlive -

Babak baru terjadi antara Fedy Sambo dan Bharada Eliezer dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kali ini, pihak Eliezer tidak terima dengan pengakuan pihak Sambo.

Kuasa hukum Sambo, Febri Diansyah awalnya mengungkap kliennya mengakui membuat skenario pembunuhan Yosua demi melindungi Eliezer. Pihak Eliezer kemudian tak terima dan melakukan serangan balik atas pengakuan tersebut.

"FS bahkan mengakui skenario tembak-menembak dilakukan di rumah Duren Tiga untuk menyelamatkan RE. Dan FS meminta saksi, jadi di fase yang ketiga ini, fase penegakan hukum ini sudah meminta saksi RR, KM, dan PC untuk menyatakan kejadian yang sebenarnya," tutur Febri dilansir dari detikcom.


"Dia mulai membuka diri, menyampaikan keterangan yang sebenarnya pada penyidik. Kemudian tidak cukup hanya itu, dia juga meminta kepada saksi-saksi yang lain untuk menyatakan yang sebenarnya," tambahnya.

Pengacara Eliezer, Ronny kemudian meragukan pernyataan pengacara Sambo soal skenario tembak-menembak dibuat untuk melindungi kliennya. Ronny mengatakan skenario tembak-menembak sejak awal dibuat untuk melindungi Sambo, bukan Eliezer.

"Kita malah meragukan yang disampaikan rekan Febri. Dari awal bahwa (skenario-red) ini adalah untuk menutup yang dilakukan oleh Ferdy Sambo, adalah untuk melindungi dirinya dia (Ferdy Sambo), sehingga TKP dirusak kemudian," kata Ronny, Kamis (13/10).

"Jadi bukan karena melindungi Saudara Richard Eliezer, jadi kita meragukan sebenarnya," jelas Ronny lagi.

Ronny merasa heran atas klaim pihak Sambo soal menyelamatkan Eliezer. Ronny berpendapat justru yang dilakukan Sambo menghancurkan masa depan Elizer.

"Kalau melindungi, apa yang dilindungi? Malah ini namanya menghancurkan masa depannya Eliezer, dengan memerintahkan untuk menembak, melibatkan dia dalam penembakan ini," pungkas Ronny.

(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER