Lesti Sempat Minta Pulang ke Rumah Orang Tua Sebelum Billar Lakukan KDRT

Rizky Billar akhirnya muncul di hadapan publik dengan menggunakan baju tahanan yang identik berwarna oranye.

Billar membuat heboh publik usai dilaporkan sang istri Lesti Kejora terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Billar juga sudah ditetapkan menjadi tersanga dalam kasus KDRT terhadap Lesti.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan lantas menceritakan bagaimana kronologi KDRT tersebut.

Kasus KDRT ini bermula ketika Lesti membongkar perselingkuhan yang dilakukan Billar.

"Berawal dari korban dan terlapor yang merupakan suami-istri, dan terlapor ketahuan selingkuh," ungkap Kombes Pol Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/10).

Lesti lantas berusaha meminta penjelasan dari Billar sebelum meminta dipulangkan ke rumah orang tuanya.

Namun, Billar kemudian merasa emosi karena ketahuan selingkuh hingga melakukan KDRT ke Lesti.

"Kemudian pada saat korban minta penjelasan dan minta dipulangkan ke rumah orang tuanya, ini tersangka emosi dan melakukan kekerasan terhadap korban," lanjut Zulpan.

Billar pun melakukan KDRT dengan mendorong Lesti hingga jatuh ke lantai.

Tak berhenti sampai d situ, Billar kemudian mendorong Lesti ke kasur dan mencekik leher sang istri.

Lesti yang sudah tak tahan akhirnya pamit pulang ke kediaman orang tuanya.

"Dengan cara terlapor mendorong korban hingga terjatuh ke lantai, kemudian terlapor mendorong korban ke kasur," kata Zulpan.

"Setelah itu terlapor mencekik leher korban menggunakan kedua tangan, kemudian korban pamit untuk pulang ke rumah orang tuanya," lanjutnya.

Di lain hal, Billar sempat berujar bahwa Lesti akan mencabut laporan terkait kasus kDRT tersebut saat muncul mengenakan baju tahanan.

"Istri saya mau cabut laporan," ucap Billar.

Meski begitu, polisi menyatakan tak ingin berandai-andai soal pernyataan Billar bahwa Lesti akan mencabut laporan.

Zulpan berujar bahwa saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Kami tidak bisa berandai-andai. Sampai dengan saat ini kami masih lakukan proses penyidikan," tutup Zulpan.